Puji
Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atasa berkat dan Rahmat-Nya. Kami
dapat menyelesaikan Karya tulis ilmiah ini yang ditulis dalam bentuk makalah.
Makalah ini
membahas tentang Kelimpahan Unsur di Alam dan Sifat-sifatnya.
Pada
kesempatan ini juga, penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya Kepada Yth:
1.
Bapak Paulus Joko
Prayitno, S.Pd, MM selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Ledo
2.
Ibu Merry Yanti, S.Pd
selaku guru pembimbing, guru Kimia
Penulis menyadari bahwa
dalam menyusun makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu kritik
dan Saran yang bersifat membangun senantiasa penulis harapkan.
Akhirnya penulis
berharap semoga karya ilmiah (makalah) ini dapat bermanfaat bagi Kita semua.
Ledo,
3 Oktober2012
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar
..........................................................................................................................1
Daftar Isi
....................................................................................................................................2
Pendahuluan
..............................................................................................................................3
Bab I Kelimpahan Unsur di Alam dan Produk Unsur
a.
Kelimpahan Unsur Utama
...........................................................................................4
b.
Kelimpahan Unsur Transisi
.........................................................................................6
c.
Produk Yang Mengandung
Unsur dan Transisi ..........................................................7
Bab II Sifat Unsur
a.
Sifat – Sifat Unsur
Utama ...........................................................................................8
b.
Sifat Unsur Transisi
Pada Periode Keempat .............................................................19
Bab III Kesimpulan dan Saran
a.
Kesimpulan ...............................................................................................................22
b.
Saran
..........................................................................................................................22
Daftar Pustaka
.........................................................................................................................23
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Pada tahun 1914, Henry
Moseley mempelajari Sinar-X yang mempunyai panjang gelombang tertentu, dan mengemukakan
bahwa sifat fisis dan Kimia suatu unsur merupakan fungsi periodik atomnya.
Selanjutnya Moseley mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan sifat fisis dan
Kimia yang diurutkan berdasarkan kenaikan nomor atom.
Pengelompokan ini
dikenal dengan sistem periodik Modern yang dikenal sebagai sistem periodik
bentuk panjang. Sistem periodik ini terdiri dari dua hal yaitu golongan (lajur
vertikal) dan periode (lajur horizontal).
Hal ini satu periode unsur disusun berdasarkan
kenaikan nomor atomnya dan dalam satu golongan unsur disusun berdasarkan
kemiripan sifat.
1.2
Tujuan
Ø Mengidentifikasi
Kelimpahan Unsur-unsur utama dan transisi di Alam dan Produk yang mengandung
unsur tersebut
Ø Mendeskripsikan
kecendrungan sifat fisis dan Kimia unsur utama dan transisi.
BAB
I
KELIMPAHAN UNSUR DI ALAM DAN PRODUK UNSUR
A.
Kelimpahan
Unsur Utama
Kelimpahan unsur merupakan suatu benda yang
mempunyai banyak bagian dalam sel. Unsur Kimia merupakan zat-zat yang tidak
dapat diuraikan menjadi zat-zat yang lebih sederhan dengan reaksi-reaksi yang
biasa. Unsur utama adalah unsur yang mempunyai elektron terakhir pada sub kulit
S atau sub kulit P pada sistem periodik.
1. Kelimpahan
Unsur-unsur di Kerak Bumi
Inti dalam bumi terdiri atas
unsur-unsur kimia, terutama dalam bentuk padatan besi (Fe) dan nikel (Ni). Inti
luar terutama terdiri atas besi (Fe) dan Nikel (Ni) cair atau lelehan; mantel
terutama terdiri atas lelehan silikon, magnesium, dan beberapa oksida;
sedangkan kerak terdiri atas banyak unsur-unsur ringan seperti silikon,
alumunium, kalsium, kalium, natrium, dan oksigen.
Tabel
Kelimpahan Unsur-Unsur di Kerak Bumi(dalam persen massa)
Unsur
|
Kelimpahan
|
Unsur
|
Kelimpahan
|
Oksigen
|
49,20
|
Klor
|
0,19
|
Silikon
|
25,67
|
Fosfor
|
0,11
|
Aluminium
|
7,50
|
Mangan
|
0,09
|
Besi
|
4,71
|
Karbon
|
0,08
|
Kalsium
|
3,39
|
Belerang
|
0,06
|
Natrium
|
2,63
|
Barium
|
0,04
|
Kalium
|
2,40
|
Nitrogen
|
0,03
|
Magnesium
|
1,93
|
Fluor
|
0,03
|
Hidrogen
|
0,87
|
Stronsium
|
0,02
|
Titanium
|
0,58
|
Unsur
lain
|
0,47
|
Diantara
unsur-unsur di dalam kerak bumi tersebut, oksigen merupakan unsur yang paling
melimpah. Sementara itu, beberapa nsur yang persen kelimpahannya 0,02% sampai
0,1% merupakan unsur yang jarang ditemukan.
2. Kelimpahan
Unsur-unsur di Atmosfer Bumi
Atosfer merupakan campuran gas-gas
yang menyelubungi benda langit tertentu, termasuk bumi yang mempunyai medan
gravitasi yang cukup kuat untuk menjaga gas-gas tersebut. Penyusun utama
atmosfer bumi adalah nitrogen (78%) dan oksigen (21%). Sementara itu, 1%
sisanya adalah argon (0,9%), karbon dioksida (0,03%), uap air yang jumlahnya
berfariasi, dan zat-zat lain seperti hidrogen, ozon, metana, karbon monoksida,
helium, neon, kripton, serta xenon dengan jumlah yang sangat sedikit.
3. Kelimpahan
Unsur-unsur da Air Laut
Dalam air laut banyak terdapat
ion-ion. Beberapa di antara ion yang terdapat dalam air laut tiap 1.000 bagian
air laut tersebut adalah natrium (10,5 bagian), magnesium (1,3 bagian), kalsium
(0,4 bagian), kalium (0,4 bagian), klorida (19 bagian), dan sulfat (2,6
bagian). Ion-ion ini terdapat dalam air laut dengan ion-ion lain seperti bromida,
bikarbonat, dan silika. Selain itu, juga terdapat karbon, nitrogen, fosfor, dan
oksigen sebagai yang terpenting dalam kehidupan.
4. Kelimpahan
Unsur-unsur Dalam Tubuh Manusia
Tubuh manusia tersusun atas jenis
unsur yaitu : oksigen, karbon, hidrogen dll. Salah satu unsur yang dibutuhkan
oleh manusia adalah Oksigen. Hal ini karena oksigen merupkan unsur yang paling
penting untuk proses pernafasan, tidak hanya untuk manusia tetapi hewan dan
tumbuhan.
Berikut ini
presentase kelimpahan unsur-unsur dalam tubuh manusia.
Unsur
|
Banyaknya (dalam %)
|
Nitrogen
Fosfor
Hidrogen
Karbon
Kalsium
Oksigen
Lain-lain
|
3%
1%
10%
18%
1%
65%
2%
|
Unsur
utama meliputi 8 golongan sebagai berikut yang banyak ditemukan dalam alam
antara lain :
1. Golongan Alkali (IA)
Paling banyak terdapat dalam
senyawa Natrium dan Kalium. Natrium berupa NaCl, natron (Na2CO3.10H2O),
kriolit (Na3AlF6), sendawa cili(NaNO3), albit
(Na2O.Al2O3.3SiO2) dan boraks (Na2B4)7.10H2O).
kalium berupa silfit (KCL) karnalit (KCL.MgCl2.6H2O)
sendawa (KNO3) dan felspar.
Identifikasi logam alkali dengan
menggunakan uji nyala, yaitu : Li (nyala merah), Na (nyala kuning), K (nyala
ungu), Rb (nyala merah) dan Cs (nyala biru).
2.
Golongan Alkali Tanah
(IIA)
Kalsium dialam berupa batu pualam
(CaCO3) dan gips (CaSO4.2H2O) maknesium berupa
maknesit MgCO3 dan kiserit.
Identifikasi logam alkali tanah
dilakukan dengan uji nyala, yaitu : Be (nyala putih), Mg (nyala putih), Ca
(nyala merah), Sr (nyala merah tua), dan Ba (nyala hijau).
3.
Golongan Boron (IIIA)
Aluminium banyak ditemukan berupa
mineral buksit dan triolit. Identifikasi aluminium dilakukan dengan
melarutkannya kedalam NaOH pekat.
4.
Golongan Karbon (IV A)
Karbon dialam banyak berupa arang,
garifit dan intan. Silika terdapat pada batu api, baiduri, tanah liat, asbes,
dan mika.
5.
Nitrogen (V A)
Nitrogen banyak terdapat diudara,
selain itu juga didapat dari KNO3 dan NaNO3. Pospor
berupa batuan fosforit dan fluoroapatit.
6.
Golongan Oksigen (VI A)
Udara mengandung 20,94 % Oksigen.
Belerang berupa garam-garam sulfina (S2-) atau sulfat (SO42-)
dan terdapat pada gas alam, minyak bumi serta batu bara.
7.
Golongan Halogen (VII
A)
Mineral-mineral halogen banyak
ditemukan dalam bentuk senyawa halida yaitu : flu orspar, kriolid, air laut,
natrium iodat dan natrium iodin. Identifikasi senyawa halogen ada beberapa cara
sebagai berikut :
a.
Identifikasi florin
ditambah air kuning muda
b.
Identifikasi klorin
ditambah air berwarna hijau muda
c.
Identifikasi bromin
ditambah air berwarna coklat kemerahan
d.
Identifikasi iodin
ditambah air berwarna coklat
8.
Gas Mulia (VIII A)
Unsur-unsur yang termasuk dalam gas
mulia adalah helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon.
B.
Kelimpahan
Unsur Transisi
Unsur transisi adalah unsur yang
terletak pada daerah peralihan antara bagian kiri dan kanan pada sistem
periodik. Unsur-unsur tersebut mempunyai elektron terakhir pada sub kulit B.
Unsur transisi terdiri dari semua
unsur yang terdapat pada golongan IB, IIB, IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, VIIIB.
Semua unsur transisi merupakan
unsur logam kecuali Cu.
Unsur transis dalam bentuk mineral
banyak ditemukan dialam seperti tabel berikut :
Unsur
|
Mineral da Alam
|
Rumus Kimia
|
Sc (sakadium)
Ti (titanium)
V (vanadium)
Cr (kromium)
Mn (mangan)
Fe (besi)
Co (kobalt)
Ni (nikel)
Cu (tembaga)
Zn (seng)
|
Jarang
ditemukan
Rutil
Ilmenit
Vanadit
Kromit
Pirolusit
Hematit
Magnetit
Limonit
Siderit
Pirit
Ilmetit
Kobaltit
Pentlandit
Garnerit
Kalkopirit
Kalkosit
Seng blende
|
-
TiO2
FeTiO3
Pb3(VO4)2
FeCr2O4
MnO2
Fe2O3
Fe2O4
HfeO3
FeCO3
FeS2
FeTiO3
CoAsS
(FeNi)S
H2(NiMg)SiO4.2H2O
CuFeS2
Cu2S
ZnS
|
C.
Produk
Yang Mengandung Unsur Utama dan Transisi
Produk
yang mengandung unsur utama
Golongan
|
Unsur
|
Produk
|
Alkali
|
Li
Na
K
Cs
|
Aliase
Lampu natrium,
detergen, soda kue, pewarna
Potosel,
karnalit, elektrolit batrai, pupuk
Fotosel
|
Alkali Tanah
|
Be
Mg
Ca
Sr
Ba
Ra
|
Batu mulia,
aliase, isolator listrik
Obat mag,
garam inggaris
Pembuatan gas
etilen
Kembang api
Kembang api,
pengisi kertas, serat polimer
Obat kanker
(pengimisi alfa)
|
Halogen
|
F
Cl
Br
l
|
Freon, teflon,
pasta gigi
Pemutih,
penjernih air, bahan peledak
Anti-nocking,
obat penenang
Disenfektan
antiseptik
|
Gas Mulia
|
He
Ne
Ar
Kr
Xe
Rn
|
Balon udara,
pendingin, atmosfer inert
Lampu neon,
lampu reklame, pedingin
Bola lampu
listrik, pengelasan,
Lampu listrik
Lampu listrik
Obat kanker
|
Produk yang mengandung Produk transisi
Unsur
|
Produk
|
Skandium
Titanium
Fanadium
Kromium
Mangan
Besi, kobalt dan nikel
Tembaga
Seng
|
Senyawa Sc(OH)3, Na3ScF6
Senyawa TiCl4
Senyawa V2O5
Senyawa Na2Cr2O7
Senyawa KMnO4
Bentuk campuran (besi dalam produk baja)
Senyawa CuSO4,CuCl2
Logam paduan (peralatan rumah tangga)
|
BAB
II
SIFAT UNSUR
A.
Sifat-sifat
Unsur Utama
Unsur Kimia
dapat dikelompokkan berdasar kesamaan sifat. Sifat unsur dalam periode atau
golongan merupakan fungsi dari nomor atom, atau konfigurasi elektron
penyusunnya.
Kesamaan sifat unsur berdasarkan
konfigurasi elektron tercermin dalam kesamaan golongan (valensi) ataupun
periode (jumlah kulit) dalam tabel periodik unsur modern.
1.
Logam Alkali
Logam alkali termasuk dalam
unsur-unsur golongan IA (kecuali hidrogen).
a. Sifat-sifat
Fisis Alkali
Tabel Sifat Fisis alakali
Sifat Fisis
|
Li
|
Na
|
K
|
Rb
|
Cs
|
Titik didih (0C)
Titik leleh (0C)
Energi
Ionisasi (Kj/mol)
Jari-jari ion
(A)
Konfigurasi
elektron
Keelektronegatifan
Kerapatan
(g/cm3)
|
1.342
180,5
502,2
0,60
2.1
1,0
0,534
|
883
97,7
495,8
0,95
2.8.1
0,9
0,971
|
759
63,3
418,8
1,33
2.8.8.1
0,8
0,862
|
688
39,3
403
1,48
2.8.18.8.1
0,8
1,532
|
671
28,4
375,7
1,69
2.8.18.18.1
0,7
1,873
|
Dapat dilihat
sebagai logam, golongan alkali tanah mempunyai sifat yang tidak biasa yaitu
titik lelehnya yang relatif rendah, rapatannya yang relatif rendah dan
kelunakannya. Semua unsur logam alkali ini dapat dengan mudah diubah bentuknya
dengan memencetnya diantara jempol dan jari telunjuk (dengan melindungi kulit
baik-baik).
Unsur – unsur
pada golongan ini mempunyai energi Ionisasi dan keelektronegatifan rata-rata
yang paling rendah. Hal ini dikarenakan ukuran atom dan jarak yang relatif
besar antara elektron terluar dan ini.
b. Sifat-sifat
Kimia Alkali
Unsur
|
Li
|
Na
|
K
|
Rb dan Cs
|
Dengan udara
|
Perlahan-lahan
terjadi Li2O
|
Cepat terjadi
Na2O dan Na2O2
|
Cepat terjadi K2O
|
Terbakar
terbentuk Rb2O dan CS2O
|
Dengan air 2L + 2H2O 2 LOH + H2(q)
|
(makin hebat
reaksinya sesuai arah panah)
|
|||
Dengan asam kuat 2L+2H+ 2L+ + H2(q)
|
||||
Dengan Halogen 2L + X2 2 LH
|
||||
Warna nyala
api
|
Merah
|
Kuning
|
Ungu
|
Merah
dan biru
|
Garam atau
basa yang sukar larut dalam air
|
CO32-
OH- dan PO43
|
Clo4-
dan [Co(No2)6]
|
v
Kegunaan
Logam Alkali
a. Kegunaan
Litium (Li)
-
Dalam bentuk logam
digunakan sebagai zat penghilang oksigen dan untuk menghilangkan gas-gas yang
tidak diperlukan dalam pengolahan logam tertentu.
-
Dalam bentuk upa
digunakan untuk mencegah karbon dioksida dan oksigen dari pembentukan kerak
pada dapur pemanasan dalam pengolahan baja.
-
Dalam bentuk senyawa
hidroksianya digunakan untuk mengikat karbon dioksida pada sistem ventilator
pesawat dan kapal selam.
-
Dalam bentuk senyawa
hidridanya untuk memompa sekoci (kapal penolong)
-
Litium karbonat
digunakan dalam pengobatan depresi
-
Digunakan dalam
pembuatan bom hidrogen.
b. Kegunaan
Natrium (Na)
-
Digunakan dalam
pembuatan tetraethyl lead (TEL) dan sebagai pendingin reaktor nuklir.
-
Dalam bentuk natrium
klorida (garam dapur) banyak digunakan sebagai bumbu.
-
Dalam bentuk natrium
karbonat (soda cuci) digunakan sebagai pembersih.
-
Dalam bentuk natrium
bikarbonat (soda kue) digunaka sebagai zat pengembang.
-
Antasid (obat magh)
dalam minuman bersoda, dan pemadam api.
-
Dalam bentuk natrium
hidroksida (soda kustik atau soda api) digunakan dalam pembuatan sabun, rayon
dan kertas, dalam penyulingan minyak, serta dalam industri testil dan karet.
-
Dalam bentuk natrium
tetraborat (borax) digunakan sebagai pemberih, penghilang kesadahan air, dan
zat pengawet.
-
Dalam bentuk natrium
fluorida digunakan sebagai antiseptik, racun tikus dan kecoa dan juga digunakan
dalam pembuatan kramik.
-
Dalam bentuk natrium
nitrat (sendawa chili) digunakan sebagai pupuk.
-
Dalam bentuk natrium
peroksida digunakan sebagai pemutih &
oksidator.
-
Dalam bentuk natrium
tiosulfat digunakan dalam fotografi.
c. Kegunaan
Kalium
-
Digunakan dalam sel
fotolistrik
-
Dalam bentuk kalium
bromida (KBr) digunakan dalam fotografi, ukiran, litografi, dan dalam bidang
kedokteran sebagai obat penenang.
-
Dalam bentuk kalium
kromat dan kalium bikromat digunakan sebagai oksidator dalam imdustri korek api
dan petasan dalam penclupan tekstil, serta dalam penyamakan kulit.
-
Dalam bentuk kalium
iodida digunakan dalam fotografi untuk membuat emulsi gelatin dan dalam bidang
kedokteran untuk mengobati rematik dan aktivitas kelenjar tiroid yang berlebih.
-
Dalam bentuk kalium
nitrat digunakan dalam korek api, bahan peledak, dan petasan serta dalam
pengawetan daging.
-
Dalam bentuk kalium
permanganat digunakan sebagai disinfektan dan obat pembunuh kuman penyakit dan
sebagai oksidator dalam beberapa rekasi kimia yang penting.
-
Dalam bentuk kalium
sulfat digunakan sebagai pupuk dan juga digunakan dalam pembuatan tawas kalium
-
Dalam bentuk kalium
hidrogen tartrat digunakan dalam tepung kue dan dalam kedokteran
-
Dalam bentuk kalium
karbonat digunakan dalam pembuatan kaca dan sabun
-
Dalam bentuk kalium
klorat digunakan sebagai oksidator dan digunakan dalam korek api, petasan,
serta bahan peledak. Sebagai disenfektan dan sebagai sumber oksigen.
-
Dalam bentuk kalium
klorida digunakan sebagai pupuk kalium dan juga digunakan dalam pembuatan
senyawa-senyawa kalium lainnya.
-
Dalam bentuk kalium
hidroksida digunakan dalam pembuatan sabun dan merupakan pereaksi kimia yang
penting.
d. Kegunaan
Rubidium
-
Digunakan dalam sel
fotolistrik dan laju peluruhan radioaktif dan isotop rubidium-87.
-
Digunakan dalam
pembuatan umur geologi.
-
Digunakan dalam
pembuatan katalis tertentu
e. Kegunaan
Sesium
-
Digunakan dalam tabung
hampa tertentu untuk menghilangkan sisa oksigen
-
Dalam permukaan peka
cahaya dari katoda sel fotolistrik untuk menghasilkan elektron.
-
Isotop radio aktif
sesium -137 digunakan dalam pembangkit energi atom dan dalam penelitian bidang
kedokteran dan industri.
2.
Alkali
Tanah
a. Sifat
– Sifat Fisis Alkali Tanah
Unsur logam
alkali tanah (IIA) ini terdiri dari Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra. Golongan ini
mempunyai sifat-sifat yang mirip dengan golongan IA. Perbedaanya adalah bahwa
golongan IIA ini memmpunayi konfigurasi elektron ns2 dan merupakan
reduktor yang kuat. Meskipin lebih keras dari golongan IA, tetapi golongan II A
ini tetap relatif lunak, perak mengkilat dan mempunyai titik leleh dan kerapatan
lebih tinggi :
Berikut tabel fisis alkali tanah :
Sifat Fisis
|
Be
|
Mg
|
Ca
|
Sr
|
Ba
|
Titik didih (0C)
Titik leleh (0C)
Energi
Ionisasi (Kj/mol)
Jari-jari ion
(A)
Konfigurasi
elektron
Keelektronegatifan
Kerapatan
(g/cm3)
|
2.471
1.287
899,4
1,25
2.2
1,5
1,8
|
1.090
650
737,7
1,45
2.8.2
1,2
1,738
|
1.484
842
589,8
1,74
2.8.8.2
1,0
1,55
|
1.382
777
549,5
1,92
2.8.18.8.2
1,0
2,54
|
1897
727
502,9
1,98
2.8.18.18.8.2
3,51
|
Unsur – unsur
logal alkali tanah agak lebih keras. Kekerasannya berkisar dari barium yang
kira-kira sama keras dengan timbal. Sampai barilium yang cukup keras untuk
menggores kebanyakna logam lainnya.
Golongan ini
mempunyai struktur elektron yang sederhana. Unsur – unsur logam alkali tanah
mempunyai 2 elektron yang relatif mudah dilepaskan. Selain energi, ionisasi
yang relatif rendah, keelektronegatifan rata-rata golongan ini juga rendah
dikarenakan ukuran atomnya dan jarak yang relatif besar ntara elektron terluar
dengan inti.
b. Sifat
Kimia Alkali Tanah
Berikut
tabel sifat Kimia alkali tanah:
Sifat
|
Indikator
|
||
1.
Reaksi dengan
a.
Udara
b. Air
c.
Hidrogen
d. Klor
e.
Asam
|
Menghasilkan Mo dan M2N2
bila dipanaskan.
Tidak bereaksi
Tidak bereaksi
m + X2 mX2 (garam)
m + 2 + l+ m2+ + H2(q)
|
Dalam keadaan dingin dapat menghasilkan Mo
& M3N2 dipermukaan.
Bereaksi dengan uap air melibatkan Mo dan H2
m + H2 mH2
|
Bereaksi dalam keadaan dingin melibatkan m(OH)2
dan H2 makin kekanan makin relatif.
|
2.
Sifat Oksida
|
Amfoter
|
Basa
|
|
3.
Kesetabilan penoksida
4.
Kesetabilan
|
Penoksidanya tidak kenal
|
Makin stabil sesuai arah panas
|
|
5.
Kesetabilan Karbonat
|
Mengurai pada pemanasan agak tinggi
|
(suhu pemansan antara 5500C – 1.4000C)
|
Ø Pembuatan logam alkali
tanah dengan elektrolisis leburan garamnya.
Contoh : CaCl2(l) Ca2+ (l) +
2Cl-(l)
Katoda : Ca2+ (l)
+ 2e Ca(s)
Anoda : 2Cl- 2Cl2(g) + 2e
Total : Ca2+(l)
+ 2Cl-(l) Ca(s) + Cl2(g)
Ø Kesadahan
Air sadah adalah air yang sukar
berbuih karena kandungan Ca2+ dan Mg2+ dalam air tinggi. Kesadahan air terutama
disebabkan oleh dua jenis garam unsur logam alkali tanah (garam kalsium dan
magnesium) antara lain kalsium sulfat, kalsium hidro karbonat, magnesium
karbonat, dan magnesium hidrogren karbonat.
Kesadahan dibagi menjadi dua yaitu
:
· Kesadahan Sementara
Yakni kesadahan air yang dihasilkan
karena adanya senyawa-senyawa bikarbonat dari kalsium dan magnesium. Kesadahan
sementara ini dapat dihilangkan dengan cara mendidihkan air tersebut.
· Kesadahan Tetap
Kesadahan tetap disebabkan oleh senyawa-senyawa
nonkarbonat darim kalsium dan magnesium, tetapi disebabkan oleh garam-garam
kedua unsur tersebut. Cara untuk melunakkan kesadahan tetap antara lain dapat
dilakukan dengan menambahakan natrium karbonat untuk mengendapkan ion-ion
kalsium dan magnesium dalam air sadah tersebut dan filtrasi (penyaringan)
melalui ziolit (seperti pemutih) yang menyerap ion-ion logam penghasil
kesadahan dan melepaskan ion-ion natrium ke dalam air.
Ø Keuntungan Air Sadah
o Mempunyai
rasa yang lebih baik dari pada air lunak
o Relatif
aman dari senyawa-senyawa timabal karena senyawa-senyawa tersebut tidak larut
dalam air sadah
o Menyedikan
kalsium yang penting untuk pembentukan tulang dan gigi
Ø Kerugian Air Sadah
o Dapat
membentuk kerak pada ketel, pipa air, dan pipa radiator, sehingga mengurangi
panas yang diberikan ketika ketel tersebut digunakan. Kerak ini juga dapat
menyumbat aliran air melalui pipa air dan dan pipa radiator.
o Dapat
menimbulakan scum, yaitu lapisan yang sangat tipis pada permukaan cairan yang
dapat menggumpalakan sabun, sehingga sabun sukar berbusa. Dengan demikian, air
sadah tidak baik untuk mencuci karena dapat memboroskan sabun dan menimbulkan
noda pada pakaian.
3.
Halogen
1.
Sifat-sifat
Umum Halogen
a) Halogen
mempunyai elektron valensi tujuh, yang konfigurasi elektron valensinya adalah
ns2 np5, sehingga halogen sangat reaktif dan mudah
membentuk senyawa-senyawa halida dengan unsur-unsur logam serta ion kompleks,
baik dengan unsur-unsur logam mupun nonlogam.
b) Dalam
keadaan bebas, halogen ditemukan dalam bentuk molekul-molekul diatomik.
c) Energi
ionisasi hidrogen relatif tinggi, sehingga halogen sukar melepaskan elektron
untuk membentuk ion positif.
d) Energi
yang diperlukan untuk memtuskan ikatan Y-Y atau energi ionisasi dealam satu
golongan dari atas ke bawah cendrung mengecil.
e) Dalam
satu golongan, dari atas ke bawah, titik didih dan titik lebur halogen semakin
besar.
f) Afinitas
elektron halogen relatif tinggi, sehingga unsur-unsur tersebut mudah menangkap
elektron dan kemudian membentuk ion negatif.
2.
Sifat-sifat
Kelimpahan Masing-masing Halogen
a. Flour
Flour (F) adalah salah satu unsur
halogen yang berwujud gas pada keadaan standar, bersifat bukan logam, reaktif,
berwarna kuning kehijauan, berbau tidak enak dan menyengat, sedikit lebih berat
dibandingkan udara, bersifat racun, dan krosif.
b. Klor
Klor (Ci) adalah salah satu unsur
halogen yang berwujud gas pada keadaan standar, bersifat racun, krosif,
berwarna kuning kehijauan, dan sangat reaktif.
c. Brom
Brom (Br) merupakan salah satu
unsur halogen yang berwujud cairan merah hitam atau coklat kemerahan pada suhu
standar atau suhu kamar, berbau menyengat, mudah menguap dan bersifat nonlogam.
d. Iodium
Iodium (I) merupakan salah satu
unsur halogen yang bukan logam beracun, berwarna biru-hitam, mengkilat, dan
berwujud padat pada suhu kamar.
e. Astatin
Astatin (At) merupakan salah satu unsur
halogen yang bersifat radioaktif dan merupakan unsur terberat dalam terberat
dalam deretan unsur halogen.
Unsur Halogen menempati golongan
VII A dalam sistem periodik unsur.
a.
Sifat
Fisis Halogen
Berikut
tabel Unsur-unsur Halogen
Halogen
|
Flour (F2)
|
Klor (Cl)
|
Brom (Br2)
|
Iodium (l2)
|
|||
Molekul senyawa
|
Diatom
|
||||||
Wujud zat (suhu
kamar)
|
gas
|
gas
|
cair
|
Padat
|
|||
Warna gas/uap
|
Kuning
muda
|
Kuning
hijau
|
Coklat
merah
|
ungu
|
|||
Pelarutannya
(organik)
|
CCl4,
CS2
|
||||||
Warna larutan
|
Tak
berwarna
|
Tak
berbisa
|
Coklat
|
Ungu
|
|||
Kelarutan
oksidator
|
Makin
besar sesuai arah panah
|
||||||
Kereaktifan
terhadap H2
|
|||||||
Reaksi
eliminasi pada reaksi halogenia
|
Y2 + 2AX 2AY + Y2
X=Cl,
Br dan l X=Br dan
l X=l X= -
|
||||||
Reaksi dengan
logam
|
2M + nX2 MXn (n= valensi logam tertinggi)
|
||||||
Reaksi dengan
basa kuat (dingin)
|
X2 + 2MOH MX + MXO + H2O (auto
redoks)
|
||||||
Reaksi dengan
basa kuat (panas)
|
3X2 + 6MOH 5MX + MXO3 + 3H2O
|
||||||
Pembentukan
asam oksi
|
Membentuk asam oksi kecuali F
|
b.
Sifat
Kimia
Ø Kereaktifan
halogen
Kereaktifan halogen didasarkan pada
kemampuannya menyerap elektron membentuk ion negatif. Makin negatif nilai
avinitas elektron makin besar kecendrungan atom unsur untuk menyerap elektron.
Keelektronegatifan menyatak
kecendrungan relatif suatu unsur untuk menarik elektron kepihaknya dalam satu
ikatan Kimia.
Ø Reaksi-reaksi
halogen
· Reaksi
halogen dengan logam
· Reaksi
halogen dengan hidrogen
· Reaksi
halogen dengan non logam dan metaloid tertentu
· Reaksi
halogen dengan hidrokarbon
· Reaksi
halogen dengan basa
· Reaksi
halogen antarhalogen
Ø Daya
oksidasi halogen
Daya oksidasi halogen menurun dari
fluorin ke iodin, sedangakan daya reduksi ion halida bertambah dari atas
kebawah.
Ø Reaksi
pendesakan antar halogen
4.
Gas
Mulia
Gas mulia terdapat pada golongan
VIII A.
Ciri-ciri gas mulia :
·
Gas mulia terbanyak di
atmosfer adalah argon
·
Radon adalah gas mulia
yang bersifat radio aktif
·
Gas mulia diperoleh
melalui destilasi udara cair.
1.
Sifat-sifat
umum gas mulia :
ü Tidak
berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam air
ü Mempunyai
elekton valensi 8, dan khusus untuk helium elektron valensinya 2.
ü Gas
mulia bersifat sangat stabil dan inert.
ü Terdapat
bebas di dalam dan molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom)
ü Memiliki
titik leleh, titik didih dan kalor penguapan yang rendah
ü Energi
ionisasi besar dan keelektronegatifan nol.
ü Unsur-unsur
gas mulia mempunyai energi ionisasi yang tinggi, sehingga sukar melepaskan
elektron dan membentuk ion positif. Dari He ke Rn, energi ionisasi gas mulia
semakin kecil.
ü Selain
radon, unsur-unsur gas mulia terdapat diudara dalam bentuk gas monotomik.
ü Semakin
panjang jari-jari atom gas mulia, semakin mudah molekul gas mulia tersebut
membentuk dipol sesaat, sehingga semakin kuat gaya van der Waals dalam molekul
tersebut.
2.
Sifat-sifat
dan Kelimpahan Masing-masing Gas Mulia
a.
Helium
Helium
(He) merupakan salah satu gas mulia yang tidak mudah terbakar, sukar bereaksi
(inert), tidak berwarna, dan tidak berbau.
Ciri-cirinya:
o Ditemukan
oleh Pierre Jansen pada tahun 1868
o Mempunyai
massa atom 4,00260 sma
o Mempunyai
nomor atom 2
o Mempunyai
konfigurasi elektron 2 atau 1s2
o Mempunyai
volume atom 32,80 cm3/mol
o Mempunayi
struktur kristal heksagonal
o Mempunyai
titi didih -268,90C
o Mempunyai
titik lebur -272,20C pada tekanan 26 atm
o Mempunyai
massa jenis 0,1785 g/cm3
o Mempunyai
kapasitas panas 5,193 J/g K
o Mempunayi
energi ionisasi 2.379 kJ/mol
o Mempunyai
konduktivitas kalor 0,152 W/m K
o Mempunyai
harga entalpi pembentukan 0,021 kJ/mol
o Mempunyai
harga entalpi penguapan 0,084 kj/mol
b.
Neon
Neon (Ne) merupakan salah satu gas mulia
yang tidak berwarna, tidak berbau, bersifat reaktif (inert), dan terwujud gas
pada suhu kamar.
Ciri-cirinya:
o Ditemukan
oleh William Ramsay dan Morris Travers pada tahun 1898
o Mempunyai
massa atom 20,1797 sma
o Mempunyai
nomor atom 10
o Mempunyai
jari-jari atom 0,51 A
o Mempunyai
konfigurasi elektron 2 8 atau 1s2 2s2 2p6
o Mempunyai
volume atom 16,90 cm3/mol
o Mempunayi
struktur kristal fcc (face centered cubic)
o Mempunyai
titi didih -246,080C
o Mempunyai
titik lebur -248,590C
o Mempunyai
massa jenis 0,900 g/cm3
o Mempunyai
kapasitas panas 1,030 J/g K
o Mempunayi
energi ionisasi 2.087 kJ/mol
o Mempunyai
konduktivitas kalor 0,0493 W/m K
o Mempunyai
harga entalpi pembentukan 0,34 kJ/mol
o Mempunyai
harga entalpi penguapan 1,77 kj/mol
c.
Argon
Argon
(Ar) merupakan salah satu unsur gas mulia yang tidak reaktif (inert) dan pada
suhu kamar berbentuk gas yang terdiri atas molekul-molekul monoatomik dan tidak
berwarna serta tidak berbau.
Ciri-cirinya
:
o Ditemukan
oleh Jhon Rayleigh dan William Ramsay pada tahun 1894
o Mempunyai
nomor atom 18
o Mempunyai
massa atom 39,948 sma
o Mempunyai
konfigurasi elektron 2 8 8 atau 1s2 2s2 2p63s2
3p6
o Mempunyai
volume atom 24,2 cm3/mol
o Mempunyai
jari-jari atom 0,88 A
o Mempunayi
struktur kristal fcc (face centered
cubic)
o Mempunyai
titi didih -185,860C
o Mempunyai
titik lebur -189,30C
o Mempunyai
massa jenis 1,784 g/cm3
o Mempunyai
kapasitas panas 0,520 J/g K
o Mempunayi
energi ionisasi 1.527 kJ/mol
o Mempunyai
konduktivitas kalor 0,0177 W/m K
o Mempunyai
harga entalpi pembentukan 1,188 kJ/mol
o Mempunyai
harga entalpi penguapan 6,506 kj/mol
d.
Kripton
Kripton
merupakan salah satu gas mulia yang tidak berwarna, tidak berbau dan berwujud
gas pada suhu kamar.
Ciri-cirinya:
o Ditemukan
oleh Morris Travers dan William Ramsay pada tahun 1898
o Mempunyai
nomor atom 36
o Mempunyai
massa atom 83,80 sma
o Mempunyai
konfigurasi elektron 2 8 18 8 / 1s2 2s2 2p63s2
3p6 4s2 3d104p6
o Dalam
senyawanya mempunyai bilangan oksidasi ) dan +2
o Mempunyai
volume atom 32,2 cm3/mol
o Mempunyai
jari-jari atom 1,03 A
o Mempunayi
struktur kristal fcc (face centered
cubic)
o Mempunyai
titi didih -153,20C
o Mempunyai
titik lebur -157,40C
o Mempunyai
massa jenis 3,75 g/cm3
o Mempunyai
kapasitas panas 0,248 J/g K
o Mempunayi
energi ionisasi 1.3757 kJ/mol
o Mempunyai
konduktivitas kalor 0,00949 W/m K
o Mempunyai
harga entalpi pembentukan 1,638 kJ/mol
o Mempunyai
harga entalpi penguapan 9,029 kj/mol
e.
Xenon
Xenon
(Xe) merupakan salah satu unsur gas mulia yang relatif sukar bereaksi, tidak
berwarna, tidak berbau, dan berwujud gas pada suhu kamar.
Ciri-cirinya:
o Ditemukan
oleh Morris Travers dan William Ramsay pada tahun 1898
o Mempunyai
nomor atom 54
o Mempunyai
massa atom 131,29 sma
o Mempunyai
konfigurasi elektron 2 8 18 18 8 / 1s2 2s2 2p63s2
3p64s2 3d104p64p64d105p6
o Dalam
senyawanya mempunyai bilangan oksidasi 0, +2, +4, +6
o Mempunyai
volume atom 42,9 cm3/mol
o Mempunyai
jari-jari atom 1,24 A
o Mempunayi
struktur kristal fcc (face centered
cubic)
o Mempunyai
titi didih -108,10C
o Mempunyai
titik lebur -111,80C
o Mempunyai
massa jenis 5,90 g/cm3
o Mempunyai
kapasitas panas 0,158 J/g K
o Mempunayi
energi ionisasi 1.177 kJ/mol
o Mempunyai
konduktivitas kalor 0,00569 W/m K
o Mempunyai
harga entalpi pembentukan 2,30 kJ/mol
o Mempunyai
harga entalpi penguapan 12,64 kj/mol
o Mempunyai
elektronegativas 2,6
f.
Radon
Radon
(Re) merupakan salah satu unsur gas mulia yang bersifat radioaktif, tidak
berwarna, tidak berbau, dan berwujud gas pada suhu kamar.
Ciri-cirinya:
o Ditemukan
oleh Friedrich dorn pada tahun 1900
o Mempunyai
nomor atom 86
o Mempunyai
massa atom (222) sma
o Mempunyai
konfigurasi elektron 2 8 18 32 18 8
o Dalam
senyawanya mempunyai bilangan oksidasi 0, dan +2,
o Mempunyai
volume atom 50,5 cm3/mol
o Mempunyai
jari-jari atom 1,34 A
o Mempunayi
struktur kristal fcc (face centered
cubic)
o Mempunyai
titi didih -620C
o Mempunyai
titik lebur -710C
o Mempunyai
massa jenis 9,73 g/cm3
o Mempunyai
kapasitas panas 0,094 J/g K
o Mempunayi
energi ionisasi 1.043 kJ/mol
o Mempunyai
konduktivitas kalor 0,00364 W/m K
o Mempunyai
harga entalpi pembentukan 2,9 kJ/mol
o Mempunyai
harga entalpi penguapan 16,40 kj/mol
a) Sifat
– sifat Fisis
Sifat
|
He
|
Ne
|
Ar
|
Kr
|
Xe
|
Rn
|
Nomor atom
Masa atom
relatif
Titik didih (0C)
Titik leleh (0C)
Jari-jari atom
(A)
Energi ionisasi
(kJ/mol)
Afinitas
elektron (kJ/mol)
|
2
4,001
-267
-272
0,32
2.639
48
|
10
20,18
-246
-249
0,69
2.079
-120
|
18
39,95
-186
-189
0,97
1.519
-96
|
36
83,80
-152
-157
1,10
1.349
-96
|
54
131,30
-107
-112
1,30
1.169
-77
|
86
(222)
-62
-71
1,45
1.042
-
|
b) Sifat
– sifat Kimia
Gas mulia sukar bereaksi dengan atom
lain karena kreaktifan gas mulia sangat rendah. Makin besar nomor atom gas
mulia, makin besar jari – jari atomnya dan miakin besar kereaktifannya.
5.
Unsur
– unsur Periode Ketiga
a. Sifat
– sifat Fisis
Tabel
Sifat Fisis unsur – Unsur Periode Ketiga
Sifat
|
Na
|
Mg
|
Al
|
Si
|
P
|
S
|
Cl
|
Ar
|
Nomor atom
Masa atom
relatif
Konfigurasi
elektron
Energi ionisasi
(kJ/mol
Titik cair (C)
Titik didih (C)
Tingkat
Oksidasi tinggi
Afinitas
elektron (kJ/mol)
Keelektronegatifan
|
11
22,99
2.8.1
496
97,8
883
+1
-53
0.9
|
12
24,31
2.8.2
738
649
1.090
+2
230
1,2
|
13
26,98
2.8.3
578
660
2.467
+3
-44
1.5
|
14
28,09
2.8.4
786
1.410
2.680
+4
-134
1,8
|
15
30,97
2.8.5
1.012
44
280
+5
-72
2,1
|
16
32,06
2.8.6
1.000
113
445
+6
-200
2,1
|
17
35,45
2.8.7
1251
-101
-35
+7
-349
3,0
|
18
39,95
2.8.8
1527
-184,2
-185,7
-
35
-
|
b. Sifat-sifat
Kimia
Ø Sifat
Logam dan Nonlogam
Na, Mg, dan Al larut dalam asam
membentuk kation tunggal Na+, Mg+ dan Al+.
2Na(s) + 2H+(aq)
2Na+(aq)
+ H2(g)
Silikon
tergolong metaloid membentuk jaring tiga dimensi (struktur kovalen raksasa). P,
S, Cl merupakan nonlogam yang mampu ion negatif.
Ø Sifat
Pereduksi dan Pengoksidasi
Berdasarkan
harga beda potensial elektrode unsur periode ketiga didapatkan bahwa dari Na ke
Cl daya pereduksi berkurang, sedangkan daya pengoksidasi bertambah.
Ø Sifat
Asam Basa
Dari Na ke Cl
energi ionisasi bertambah, sehingga sifat basa berkurang dan sifat asam
bertambah.
B. Sifat Unsur Transisi
Pada Periode Keempat
Unsur-unsur
periode keempat yaitu meliputi : kalium, kalsium, skandium, titanium, vanadium,
krom, mangan, besi, kobalt, nikel, tembaga, dan seng.
a.
Skandium
Skandium
merupakan salah satu unsur langka (jarang). Unsur ini biasanya terdapat dalam
beberapa mineral, seperti wolfarmit dan biasanya membentuk garam-garam trivalen
tak berwarna. Skadium biasanya digunakan dalam alat pelacak, yaitu amunisi yang
telah diatur untuk bertindak sebagai peluru pelacak.
b.
Titanium
Titanium
merupakan unsur logam yang kuat, ringan, tahan karat, dan berwarna perak.
Titanium kira-kira menempati urutan kesembilan dalam kelimpahannya di antar
unsur-unsur di kerak bumi.
c.
Vanadium
Yaitu merupakan
unsur logam berwarna putih perak dan bersifat racun. Vanadium mempato urutan
ke-19 di kerak bumi. Mempunyai beberpa keistimewaan anatar lain : keras, kuat,
dan tahan karat.
d.
Kron
Yaitu merupakan
unsur logam keras yang berwarna putih kebiruan atau abu-abu. Sumber utama krom
adalah kromit, yaitu bijih mineral berwarna hitam kecoklatan yang mengandung
oksida besi dan karbon.
e.
Mangan
Yaitu berwarna
putih kemerahan atau keabu-abuan, bersifat bersifat rapuh, dan reaktif.
Menempati urutan ke-12 dari kerak bumi. Mangan terdapat dalam beberapa sumber,
terutama dalam bentuk mineral, seperti pirolusit, rhodokkrosit, psilomelane,
dan manganit.
f.
Besi
Yitu berwarna
perak putih mengkilat, mudah ditempa, mudah diubah bentuk, dan bersifat magnet.
Menempati urutan ke -4 dari kerak bumi.
g.
Kobalt
Yaitu berwarna
putih nperak, bersifat magnet, dan rapuh.
h.
Nikel
Yaitu bersifat
tahan lama, berwarna putih perak, keras, dan dapat ditempa. Menempati urutan ke
-22 dari kerak bumi.
i.
Tembaga
Yaitu berwarna
merah kecoklatan mengkilat, dapat ditempa, dan merupakan konduktor listrik yang
baik.
j.
Seng
Yaitu berwarna
putih kebiruan, mengkilat, mudah bereaksi dengan oksigen, dan dapat
menghantarkan listrik dengan baik.
Unsur-unsur
transisi dapat dijumpai mulai periode keempat.
1. Sifat-sifat
Fisis
Sifat
|
Sc
|
Ti
|
V
|
Cr
|
Mn
|
Fe
|
Co
|
Ni
|
Cu
|
Zn
|
Nomor atom
Massa atm
relatif
Jari-jari atom
(A)
Titik didih (0C)
Titik leleh (0C)
Rapatan (g/cm3)
Energi ionisasi
(kJ/mol)
Keelektronegatifan
|
21
44,96
1,44
2.831
1.541
3,0
631
1,3
|
22
47,90
1,32
3.287
1.660
4,5
658
1,5
|
23
50,94
1,22
3.380
1.890
6,0
650
1,6
|
24
51,99
1,18
2.672
1.890
6,0
650
1,6
|
25
54,94
1,17
1.962
1.244
7,2
717
1,5
|
26
55,85
1,17
2.750
1.535
7,9
759
1,5
|
27
58,93
1,16
2.870
1.495
8,9
758
1,8
|
28
58,71
1,15
2.723
1.453
8,9
737
1,8
|
29
63,54
1,17
2.567
1.0883
8,9
745
1,9
|
30
65,38
1,25
904
420
7,1
906
1,6
|
2.
Sifat – sifat Kimia
a.
Sifat Logam
Semua unsur
transisi merupakan logam dengan bentuk struktur kubus berpusat muka, struktur
heksagonal terjejal, dan kubus berpusat badan.
b.
Membentuk Ion Kompleks
Semua unsur
transis periode keempat dapat membentuk ion kompleks.
c.
Sebagai Katlis
Ni mampu
berperan sebagai katalis heterogen dengan senyawa gas lainnya.
d.
Warna ion Transisi
Unsur-unsur
transisi periode keempat pada umumnya mempunyai senyawa berwarna dalam bentuk
padat maupun larutan. Warna senyawa tersebut disebabkan adanya sub kulit D yang
tidak terisi penuh. Unsur transisi yang sub kulit d kosong dan terisi penuh
tidak mempunyai warna.
BAB
III
KESIMPULAN DAN SARAN
a.
Kesimpulan
Bahwa unsur di alam dibedakan menjadi 2 yaitu unsur
utama dan unsur transisi, yang termasuk kedalam unsur utama adalah golongan
alkali (I A), golongan alkali tanah (IIA), Golongan Boron (III A), Golongan
Karbon (IV A), Nitrogen (V A), Golongan Oksigen (VI A), Golongan Halogen (VII
A), serta golongan gas mulia dan setiap golongan menghasilkan beberapa produk
misalnya alkali (Li) menghasilkan alise dan lain-lain. Setiap golongan
masing-masing mempunyai sifat fisis dan sifat kimia, selain itu juga setiap
golongan mempunyai sifat-sifat umum.
b.
Saran
Agar lebih
mengerti tentang pembagian golongan ini Kita perlu membaca dan memahami apa
yang Kita baca. Sebelum itu bacalah materi yang akan dipelajari dan pada saat
pelajaran berlangsung, Kita akan lebih memahami karaena Kita telah belajar dari
pada teman-teman yang belum sempat membaca.
Serta kritik dan
saran yang bersifat membangun senantiasa penulis harapkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Departemen
Pendidikan Nasional. 2006. Standar Isi
2006, Mata Pelajaran Kimia SMA/MA.
Jakarta:
Pusat Kurikulum.
H.
A. M, Mulyono. 2008. Kamus Kimia. Jakarta:
Bumi Aksara.
Haryanto.
2010. Terampil Menyelesaikan Perhitungan
Kimia SMA/MA. Jogjakarta: Andi.
Kuswati,
T. M., dkk. 2007. Sains Kimia3. Jakarta:
Bumi Aksara.
Lianawati,
Luncia dan Ketut Lasmi. 2006. Bimbingan
Pemantapan Kimia untuk SMA/MA.
Cetakan VI Bandung: Yrama Widya.
Nahadi.
2008. Belajar Mudah Kimia. Bandung:
Pustaka Setia.
Parning
dan Horale. 2005. Kimia 3A sma kelas XII.
Jakarta: Yudistira.
Purba,
Michael. 2004. Kimia 3 untuk SMA Kelas
XII. Jakarta: Erlangga.
______.
2007. Kimia 3 untuk SMA Kelas XII. Jakarta:
Erlangga.
Santoso,
Anwar. 2008. Rumus Lengkap kimia SMA. Cetakan
Kedua. Jakrta. Wahyu Media.
Soedjono.
2004. Evaluasi Mandiri Kimia SMA untuk
Kelas XII. Jilid III. Jakarta: Erlangga.
Sukarjo.
2007. Sains Kimia Kelas XII. Jakarta:
Sinar Grafika.
Sunardi.
2007. 116 unsur Kimia. Bandung: Yrama
Media.
Sunaryan,
Yahya. 2010. Kimia Dasar 1. Bandung: Yrama Widya.
Suyatno,
dkk. 2007. Kimia Untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta:
Grasindo.
Tim
penulis Kimia. 2003. Kimia untuk kelas 2.
Cetakan Kedua. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kimia
berbasis pendidikan karakter bangsa untuk kelas XII. sewu
0 komentar:
Posting Komentar