Assalamualaikum Wr. Wb

Dirgahayu RI ke 72

Dirgahayu RI ke 72

Wisuda BSI ke VIII

Foto bersama Teman satu angkatan Wisuda, Prodi Manajemen Informatika.

Kelas 12.1B.30

Foto bersama teman-teman kelas 12.1B.30. Tahun 2013. Manajemen Informatika.

Seminar Kepemimpinan

Acara Seminar Kepemimpinan, yang dilaksanakan oleh Pengurus HIMMI BSI pontianak.Yang merupakan salah satu program kerja HIMMI 2014/2015.

Pengurus HIMMI 2014

Foto bersama saat pelepasan kepengurusan HIMMI BSI Pontianak ke Pengursan yang baru 2015/2016.

Foto Desember 2014

Foto Bersama HIMMI dengan foto Pengurus HIMMI baru dan HIMMI lama.

Rabu, 22 April 2015

Hak Cipta

Hak Cipta

HAK CIPTA
  1. Definisi :
    Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  2. Latar Belakang Perlindungan Hak Cipta :
    Dalam perkembangan sejarah, ide adanya perlindungan hak cipta dimulai dengan adanya invensi (penemuan) mesin untuk percetakan yang memungkinkan karya tulis atau karya sastra di duplikasi oleh proses mekanik. Hal tersebut menimbulkan bisnis baru bagi pencetak dan penjual buku, di Inggris di sebut dengan stationers. . Situasi ini menimbulkan kompetisi yang tidak sehat, yaitu melakukan perbanyakan tanpa ijin sehingga timbulah suatu tekanan akan pentingnya suatu perlindungan hukum

  3. Hak apakah yang dimiliki Pencipta ?
    Hak Ekonomi dan Hak Moral
    a. Hak ekonomi yaitu hak untuk mengumumkan, memperbanyak, dan memberikan ijin untuk mengumumkan dan memperbanyak ciptaannya. Karena dalam proses pembuatan suatu karya cipta diperlukan pengorbanan yaitu suatu kerja keras serta energi sehingga suatu kewajaran memperoleh imbalan yang layak berupa hak ekonomi bagi pencipta, kalau hak ekonomi ini dilanggar akan bedampak negatif dalam pengembangan kreatifitas di Indonesia. (Junus, E, Aspek Hukum dalamSengketa Hak Kekayaan Intelektual, 2003).

    b.
    Hak moral adalah hak yang tidak dapat dialihkan, karena pencipta tetap melekat pada ciptaannya, sehingga disini terdapat hubungan yang erat antara pencipta dan ciptaannya yang pada dasarnya tidak dapat dihilangkan atau dihapus tanpa alasan apapun, walaupun hak cipta atau hak terkait telah dialihkan. Hak moral ini meliputi perubahan atas karya cipta yang akan merugikan nama baik dan reputasi pencipta.
  4. Ciptaan yang dilindungi :Ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang mencakup :a. Buku, Program Komputer, Pamplet, Perwajahan (Lay Out), Karya Tulis yang di terbitkan, dan semua hasil karya tulis lain.b. Ceramah, Kuliah, Pidato, dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu.c. Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan.d. Drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan dan pantomim.e. Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase, dan seni terapan.f. Arsitektur.g. Seni Batik.h. Fotografi.i. Terjemahan, Tafsir, saduran, bunga rampai, dan karya lain dari hasil pengalihwujudan.
    (Direktorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI 
    bekerjasama dengan JICA).
  5. Pendaftaran Ciptaan : Perlindungan Hak Cipta adalah otomatis dan pendaftaran bukan suatu kewajiban, oleh karena itu suatu ciptaan didaftarkan maupun tidak didaftarkan tetap diakui dan mendapatkan perlindungan hukum, namun walaupun Undang-undang Hak Cipta tidak mengharuskan pendaftaran ciptaan tersebut, pendaftaran ciptaan itu diperlukan oleh pencipta atau pemegang hak cipta karena merupakan bukti awal bagi pemilik hak cipta yang dapat digunakan untuk membantu dan bermanfaat untuk mempermudah proses di pengadilan.
  6. Perjanjian Internasional di bidang Hak Cipta : *No. 56 Tahun 1988 - Pengesahan pemberlakuan persetujuan Republik Indonesia Inggris di bidang hak cipta. * KEPRES No. 17 Tahun 1988 - Pengesahan pemberlakuan persetujuan mengenai perlindungan Hak Cipta atas rekaman suara antara Republik Indonesia dengan Masyarakat Eropa. * KEPRES No. 38 tahun 1988 - Pengesahan persetujuan antara pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Australia mengenai perlindungan dan penegakan hukum Undang-undang Hak Cipta dan Penegakan Hukum (Law Enforcement). * KEPRES No. 25 tahun 1989 - Pengesahan persetujuan mengenai perlindungan Hak Cipta antara republik Indonesia dan Amerika Serikat. (Junus, E, Aspek Hukum dalam Sengketa Hak Kekayaan Intelektual, 2003).

  7. Permasalahan Hak Cipta di Indonesia
          1. Tingginya angka pembajakan di bidang musik, film, buku, program komputer2. Kurang efektifnya penegakan hukum, karena belum adanya koordinasi yangbaik diantara para penegak hukum di Indonesia.3. Perkembangan teknologi digital yang sangat cepat.4. Adanya krisis di bidang ekonomi sehingga masyarakat tidak bisa membeli barang yang orsinil (Tantanga bagi para inventor indonesia untuk menghasilkan invensi dengan harga yang terjangkau sehingga memutus ketergantungan dari negara luar)5. Kurangnya kesadaran hukum dalam masyarakat di bidang Hak Cipta.


(   Junus, E, Aspek Hukum dalam Sengketa Hak Kekayaan Intelektual, 2003). Hak Cipta atas ciptaan yang tidak diketahui penciptanya, karya peninggalan sejarah dan Folklor (dongeng cerita rakyat) 1. Negara memegang Hak Cipta atas karya peninggalan prasejarah, sejarah dan benda budaya nasional. 2. Negara memegang hak cipta atas Folklor (dongeng cerita rakyat) dan hasil kebudayaan rakyat yang menjadi milik bersama. 3. Pengumuman dan perbanyakan ciptaan oleh warga negara Indonesia harus terlebih dahulu mendapatkan izin.



Jumat, 17 April 2015

Pendidikan yang Maksimal Sangat Menentukan Pekerjaan

Pendidikan yang Maksimal Sangat Menentukan Pekerjaan

pekerjaan

Pekerjaan ialah sekumpulan kedudukan yang memiliki persamaan kewajiban atau tugas-tugas pokoknya. Dalam kehidupan ini pekerjaan sangatlah penting demi siklus kehidupan kita didunia. Bahkan tidak jarang orang mementingkan pekerjaan dari pada amal ibadahnya. Oleh sebab itu di Indonesia lapangan pekerjaan untuk daerah pedesaan sangatlah sedikit.

Mungkin dibandingkan dengan perkotaan nasib masyarakat pedesaan tidak sebagus masyarakat yang tinggal di perkotaan. Namun banyak pertimbangan yang memberatkan jawab itu. Kenapa demikian? Umumnya masyarakat yang tinggal dipedesan jarang mempunyai ijazah yang dapat diperguanakan untuk melamar pekerjaan.

Kebanyakan masyarakat yang bekerja dipedesaan hanya mengandalkan kekuatan tenaga mereka demi untuk mendapatkan suatu pekerjaan. Contohnya saja di Kalimantan Barat, masyarakat pedesaan yang tinggal di kawasan kebun sawit bertumpu pada buruh pemanen sawit atau pembersih lahan sawit. Berbeda jauh dengan orang perkotaan yang mempunyai ijazah yang dapat melamar diperusahaan sawitnya.

Kebanyakan warga asli yang tinggal dipedesaan hanya lulusan SMP bahkan tak jarang putus sekolah karena terdesak perekonomian keluarga. Sangat disayangkan kalau usia antara 13-18 tahun yang seharusnya belajar di bangku sekolah namun mereka malah bekerja sebagai buruh sawit.

Situasi yang demikian yang perlu pemerintah kita canangkan dengan program-program terbarunya. Demi menuntaskan rantai yang seharusnya belum layak untuk bekerja namun dipaksa untuk terus bekerja. Penulis yakin mereka tentu saja merasa terbebani dengan pekerjaan tersebut, meskipun dalam kenyataannya mereka senang-senang saja melaksanakan pekerjaan tersebut tanpa ada tingkah laku seperti terbebani.  Namun bisa Kita lihat diluaran sana umur 13-18 tahun sedang asik-asiknya belajar dan belum layak untuk bekerja seberat itu.

Dengan cara memutus rantai tersebut diharapkan usia sekolah hingga kurang dari 20 tahun wajib lulus pendidikan Sekolah Menengah Atas. Mendirikan sekolah sekolah hingga jenjang SMA dipedesaan seharusnya bisa memutus rantai tersebut. Sehingga setiap masyarakat pedesaan mempunyai generasi yang berpendidikan dan tentunya memiliki wawasan yang lebih luas dari pada wajib belajar 9 tahun.

Dalam pembelajaran hingga menuju SMA tentu saja peran orang tua sangat mendukung, oleh karena itu sosialisi ke orang tua siswa wajib dilaksanakan perbulannya bakan perdua minggu sekali untuk memonitor kegiatan belajar anaknya masing-masing. Dan tentunya anggaran negara meningkat, namun dalam anggaran yang meningkat tersebut akan mendapatkan suatu hasil yang kedepannya dapat bermanfaat bagi negara Indonesia.

Dengan kita memperoleh pendidikan yang maksimal tentu saja akan dapat hasil yang memuaskan, yaitu dengan mudah memperoleh pekarjaan. Namun disetiap pekerjaan harus selalu diiringi dengan Do’a. Karena orang yang bekerja tanpa do’a sesungguhnya orang tersebut adalah sombong karena tidak mengharapkan ridha dari Allah swt, namun jika seseorang hanya berdoa tapi dia tidak mau bekerja, sama saja orang itu pemalas. Sesungguhnya Allah swt tidak suka dengan orang pemalas.

Oleh karena itu bekerja dan berdo’a tidak bisa untuk dipisahkan dari setiap manusia. Semoga dengan penulis berbagi sedikit artikel ini dapat membangkitkan semangat kita semua. Terutama diri penulis sendiri.


Infrastruktur dapat Mencegah Pernikahan Usia Dini

Infrastruktur dapat Mencegah Pernikahan Usia Dini

2 anak lebih baik

Perkenalkan nama saya Irwan Hendra Saputra, mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Sebelumnya untuk menyikapi masalah Demografi dan Kependudukan di Indonesia ini sangat-sangat baik untuk diperkenalkan ke Masyarakat khususnya untuk generasi yang akan datang. Kenapa demikian? Tentu saja mempunyai penjabaran yang  sangat menentukan pertumbuhan Penduduk dari segi pendidikan, kesehatan, lapangan kerja dan lain sebagainya.

Berbicara masalah kependudukan, berarti bicara untuk melangkah lebih awal  menentukan sukses atau tidaknya pembangunan negara ini. Bagaimana tidak, lebih dari 250 juta orang hidup di Negara Indonesia. Setiap tahunnya selalu bertambah disetiap daerah, itu dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhinya. Yaitu salah satunya menikah di usia dini.

Banyak kita jumpai saat ini terutama di daerah pedesaan yang jauh dari perkotaan, warga pedesaan umumnya menikahkan anak mereka diusia dini. Bahkan jarang dari mereka yang wanita menikah diusia 20 tahun bahkan lebih. Alasan untuk menikahkan anak diusia dini karena banyak faktor, mulai dari tradisi (turun temurun), pendidikan yang terbatas, masalah ekonomi dan kemauan pribadi si anak.

Sangat disayangkan untuk anak-anak muda sekarang yang menikah diusia dini, karena perkembangan Negara tentunya butuh generasi penerus. Namun karena faktor-faktor diatas harapan untuk berbakti kepada negara musnah begitu saja. Meskipun pemerintah Indonesia sudah menetapkan untuk Undang-undang menikah yang isi-nya adalah: wanita boleh menikah jika sudah berusia 17 tahun, sedangkan untuk laki-laki 19 tahun.

Dalam kesempatan ini Kita sebagai warga negara tentu saja sangat disayangkan jika kedepannya banyak warga Indonesia yang menikah di usia dini. Dalam ekspedisi pedesaan yang saya telusuri, yang beralamat di salah satu Kecamatan, Kota Sambas tepatnya di Kecamatan X. Warga disana rata-rata banyak menikahkan anak mereka diusia dini. Meskipun dalam agama Islam pernikahan itu wajib dilaksanakan bagi yang sudah mampu. Tentunya dalam menikahkan anak di usia dini banyak hal yang perlu dipertimbangkan, selain mental dari kedua anak tersebut.

Program Keluarga Berencana (KB) sangat dibutuhkan saat ini untuk menekan pertumbuhan di Indonesia, dimana dalam setiap keluarga 2 anak lebih baik. Jumlah penduduk yang lebih sedikit akan mempermudan pemerintah untuk meningkatkan derajat hidup, kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.dengan demikian hasil pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, baik diwilayah yang berkepadatan tinggi maupun wilayah baru.

Dengan adanya program pemerintah wajib belajar 9 tahun, nampaknya belum cukup untuk daerah pedesaan khususnya. Karena apa, masih banyak fasilitas dipedesaan untuk wajib belajar 9 tahun yang kurang memadai. Baik dari segi pendidikan formal maupun akses jalan. Mungkin berbeda dengan keadaan di Kota sana, warga pedesaan mempunyai banyak kekurangan yang seharusnya pemerintah Indonesia harus sangat proaktif bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk terus dan terus memperhatikan nasib-nasib calon generasi penerus dipedesaan.

Salah satu daerah pedesaan banyak ditemui di kepulauan Kalimantan, tepatnya Kalimantan Barat. Mungkin dipandang dari segi perekonomian Kalimantan Barat cukup bagus, karena berpenghasilan kelapa sawit. Namun lain untuk daerah pedesaan yang jauh dari Kota bahkan akses jalan yang sulit untuk dilalui kendaraan pribadi. Sudah bisa di tebak pastinya untuk layanan pendidikan tentu saja banyak perbedaan dengan daerah-daerah yang akses jalannya bagus.

Akses Infrastruktur
Akses Infrastruktur

Prospek kedepannya masyarakat pedesaan juga mempunyai hak yang sama yaitu meperoleh keadilan dari pemerintah Indonesia. Oleh karena itu usulan mungkin terus mengalir dari RT ke Kepala Desa, Kepala Desa ke Kecamatan, Kecamatan ke Pemerintah Kabupaten, hingga Pemerintah Kabupaten ke Pemerintah Provinsi, demi hak-hak mereka terpenuhi. Namun tidak dapat dipungkiri pemerintah tentu saja sudah memberikan wadah terbaik untuk semua warga negara Indonesia. Hanya mungkin belum terealisasi saja.

Tentunya selalu banyak yang diharapkan oleh masyarakat pedesaan. Mungkin dengan pembenahan infrastruktur pedesaan yang awalnya lemah akan menjadi lebih baik. Sarana pendidikan dan kesehatan ada disetiap sudut kampung, tenaga keamanan yang selalu mengayomi masyarakat, dan lain sebagainya.

Pendidikan merupakan dasar dari pengetahuan seseorang hingga bisa diimplimentasikan ke publik. Dengan wajib belajar 12 tahun diharapkan warga negara Indonesia mampu bahkan bisa lebih baik dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

Dengan mengembangkan pola pikir dan memberikan hak masyarakat pedesaan tentunya akan memberikan dampak positif bagi negara ini. Tidak semua masyarakat pedesaan itu sulit untuk di monopoli “baik”.

Intinya dari semua kegiatan dipedesaan akan lebih baik jika infrastruktur dibenahi, warga otomatis akan bersosialisasi dengan masyarakat luar. Sehingga apa yang telah menjadi tradisi (kegiatan turun temurun) akan hilang dengan sendirinya. Contohnya menikahan usia dini.

Akhirnya penulis berharap, dengan perbaikan infrastruktur akan dapat mencegah pernikahan usia dini, demi pembangunan negara Indonesia.

Rabu, 15 April 2015

himmi bsi pontianak

Asiknya Mengikuti Organisasi Kampus BSI Pontianak

Sekretariat HIMMI


Pengen sedikit berbagi nih ama temen-temen, gimana awalnya saya masuk HIMMI dan bagaimana bisa sampai sekarang terus bersama HIMMI BSI Pontianak. Hihihi

HIMMI kepanjangan dari Himpunan Mahasiswa Manajemen Informatika yang didirikan sejak tahun 2006 dikampus Fatmawati dan kini telah memiliki 12 cabang masing-masing kampus BSI Se-Jabotabek, dan 1di Kalimantan, Pontianak dan 1 di Bandung Jawa Barat. Namun di BSI Pontianak sendiri HIMMI dikenal dan dilantik pertamakali pada 2012.

Awalnya saya belum tau apa itu HIMMI? Jadai dalam benak saya belum terfikir nih apa misi kedepannya jika masuk Organisasi HIMMI. Namun semua itu sekarang saya insya allah sudah mendapatkan jawabannya. Orang pertama kali memperkenalkan HIMMI kepada saya yaitu Senior saya yang bernama Bang Wildani. Kenapa saya sebut senior? Karena umur beliau lebih tua dibanding saya, pengalaman beliau lebih tinggi dari saya, ya meskipun sekarang sama-samamasih duduk di semster 4. Hihihi

Bang Wildani ini sering dipanggil Bang Willi. Itu sih sebutan sayang dari Pak Dedi. Eh, siapa itu pak Dedi? Pak dedi itu Direktur AMIK BSI Pontianak temen-temen semua.
Bang Wildani ini pertama yang memperkenalkan saya ke HIMMI yaitu dengan mengundang saya untuk ikut acara rapat bersama pengurus HIMMI angkatan 1 dan 2. ya sekarang saya menjadi pengurus angkatan ke tiga sih. Eh balik ke wal lagi, setelah saya menghadiri acara HIMMI. Saya dijelasin tuh ama sih Visi Misi HIMMI kenapa saya di pilih menjadi salah satu calon pengurus ke-3. Nah dari situ saya mulai tertarik dan merasa bangga. Hihi

Setelah lama saya dijelasin latar belakang HIMMI saya langsung di ajak masuk menjadi pengurus, namun saya tidak sendiri. Banyak teman-teman satu kelas yang jurusan Manajemen Informatika juga di ajak oleh bang Wildani. Alhamdulilah tidak sendiri berarti saya kan?

Sore itu juga Kami langsung mengadakan wawancara. Nah giliran wawancara ini lah, kami anggota baru yang langsung diwawancarai. Wawancaranya tidak lama kok tidak sampe satu jam.
Satu minggu – dua minggu setelah kami di tetapkan sebagai pengurus baru angkatan ke tiga, Kami langsung merencanakan pelantikan. Oh iya, belum tau kan siapa Ketua jurusan Manajemen Informatika BSI Pontianak saat saya menjadi pengurus. Itu lho bapak yang ganteng, tinggi, murah senyum. Masih meraba-raba siapa kah namanya? Hihihi ,oke deh langsung aja nama Beliau Bapak Agung Sasongko, M.Kom.

Gimana sih sosok bapak yang saya sebutkan ganteng, tinggi, dan murah senyum itu. Tenang aja, temen-temen tidak perlu bingung dan penasaran dengan beliau ini. Ini ada fotonya?

Pak Agung Sasongko, M.Kom

Itulah sosok beliau yang saat ini membimbing Kami selama menjadi pengurus HIMMI 2014/2015.
Bagaimana kah momen-moment saat kami sebelum dan sesudah sah menjadi pengurus baru HIMMI AMIK BSI Pontianak nanti ada alurnya kok. Pengurus yang akan dilantik ini merupakan campuran dari pengurus lama yaitu pengurus angkatan ke-2 dan calon pengurus baru angkatan ke-3. Kami semua saat itu semester 2 namun ada juga yang sudah semester 4.

Pelaksanaan pelantikan tanggal 26 Juni 2015, yang di agendakan dari pukul 08.00 – 10.00 wib. Pelantikan dihadiri oleh Direktur BSI Pontianak, Perwakilan Dosen, Ketua Jurusan Manajemen Informatika, Ketua Jurusan Komputersasi Akuntansi, Perwakilan Sema, Perwakilan Mapala, semua pengurus angkatan ke-2, dan Perwakilan semua kelas yang terdiri dari 2-3 orang perwakilan.

Acara diawali dengan menyanikan lagu Indonesia raya dan seluruh hadirin berdiri.

Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

Selanjutnya yaitu dengan mempresentasekan Visi dan Misi HIMMI.
Pemaparan Visi dan Misi

Kita next ya? Memperkenalkan calon pengurus HIMMI periode ke-3 yang akan segera dilantik kepada seluruh hadirin dalam aula.
Pengenalan Calon Pengurus yang Akan di Lantik

Memperlihatkan kegiatan-kegiatan yang calon pengurs lakukan bersama HIMMI BSI Pontianak sebelum dilantik.
Kinerja HIMMI

Setelah selesai untuk video-video yang telah ditampilkan yaitu saatnya kata sambutan. Diawali dengan kata sambutan calon Ketua HIMMI terpilih (Wildani), Direktur BSI Pontianak (Pak dedi Saputra), Ketua Jurusan Manajemen Informatika BSI Pontianak (Pak Agung Sasongko, M.Kom).
Ketua HIMMI Terpilih 2014/2015

Direktur AMIK BSI Pontianak
Ketua Jurusan Manajemen Informatika


Penandatangan surat pelantikan yang di tandatangai oleh Calon Ketua Baru, Ketua Lama, Direktur BSI, Ketua Jurusan Manajemen Informatika.
Tanda Tangan Berkas
Tanda Tangan Berkas

Tanda Tangan Berkas

Tanda Tangan Berkas

Foto Bersama

Acara pelantikan yang di lantik langsung oleh Ketua Jurusan Manajemen Informatika oleh Bapak Agung Sasongko, M.Kom. tepat pukul 09.25 Wib.
Pelantikan HIMMI 2014/2015

Ikrar HIMMI

Ikrar HIMMI

Selesai dilantik dan sukses menjadi Pengurus Baru HIMMI BSI Pontianak, Kami selaku pengurus yang baru mengucapkan terimaksih kepada pengurus lama angkatan ke-2 yang telah membimbing Kami. Oleh karena itu mereka berhak mendapatkan Sertifikat dari kampus.


PENGURUS ANGATAN KE -2

Acara selesai. Dengan foto bareng pengurus baru bersama Direktur, Ketua Jurusan Manajemen Informatika, Ketua Jurusan Komputerisasi Akuntansi dan Pengurus lama angkatan ke-2.
Foto Bersama HIMMI dan Dosen, Ketua Jurusan

HIMMI dan Pengurus Lama

Pengurus Baru 2014/2015

Sekarang sudah sah menjadi pengurus di HIMMI BSI Pontianak, prokja yang kami buat segera kami pertanggungjawabkan. Namun tidak semua prokja bisa terealisasi, karena terbentur dengan sikon yang ada.

Demikian perjalanan hidup saya bersama HIMMI BSI Pontianak. Semoga teman-teman generasi  yang akan datang bisa melanjutkan langkah kami yang belum tercapai. HIDUP MAHASISWA.  Terimakasih



Perayaan Isra Mi'Rajd di Kampus BSI Pontianak

Isra Mi'rajd
Perayaan Isra Mi’Rajd di Kampus AMIK BSI Pontianak

Assalamualaikum wr.wb
Bentuk kerja sama antara HIMMI dan Senat Mahasiswa di kampus BSI Pontianak ini banyak sekali, karena tidak bisa di lepaskan. Mahasiswa yang berstatus menjadi pengurus Senat Mahasiswa merupakan temen-teman dari jurusan HIMMI juga sebagian besar juga dari HIMKA. Namun dalam acara kali ini yaitu HIMMI dan Sema mengadakan acara memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad Saw pada bulan Juni 2014.

Sebelum hari –H nya panitia kegiatan yaitu gabungan antara pengurus Sema bagian kerohanian dan HIMMI bagian kerohanian Islam. Panitia kegiatan berjumlah 25 orang bertugas menyusun agenda dari awal hingga akhir kegiatan. Tentunya dalam suatu panitia banyak sekali pemikiran yang berbeda-beda, demi terbentuknya acara yang diharapkan secara maksimal. Mulai dari konsep acara hingga persiapan dana dan tempat acara harus Kami persiapkan dengan matang.

Banyak yang mengusulkan untuk konsep acara ini diwajibkan bagi seluruh mahasiswa AMIK BSI Pontianak, ada juga yang kurang setuju dengan pendapat tersebut. Bermacam-macam spekulasi tentang bagaimana cara merangkul Mahasiwa AMIK BSI Pontianak sehingga mereka dapat hadir dalam acara Isra Mi’raj tersebut.

Namun dalam hasil musyawarah besar antar panitia kegiatan, akhirnya terdapat satu keputusan yang diterapkan dalam acara tersebut. Yaitu dengan mewajibkan seluruh teman-teman muslim semester 1 agar wajib menghadiri perayaan Isra Mi’raj. Namun untuk teman-teman muslim semester 3 dan 5 tidak wajib.

Karena sebelumnya juga sudah membahas tempat yang akan digunakan dalam acara ini, pilihan pertama ada usulan bahwa tempat pelaksanaan di Masjid AMIK BSI Pontianak, dan pilihan ke dua yaitu di Aula lantai 4 AMIK BSI Pontianak. Untuk pilihan pertama banyak yang kurang setuju, meskipun usulan tersebut sangat baik yaitu merayakan Isra Mi’raj di dalam masjid BSI. Namun pertimbangan yang kurang mendukung yaitu masjid tersebut hanya mampu menampung sekitar 80-100 orang saja. (laki-laki dan perempuan). Sedangkan panitia sudah menganggarkan peserta lebih dari 120 orang. Dan untuk alternatif kedua yaitu di Aula Lantai 4 AMIK BSI Pontianak yang merupakan tempat cukup besar dan dapat menampung lebih dari 150 orang.

Akhirnya panitia menyetujui usulan yang kedua yaitu tempat acara perayaan Isra Mi’raj Nabi Muhammad Saw adalah di Aula lantai 4 AMIK BSI Pontiank.
Pembahsan selanjutnya yaitu untuk dana, dana yang Kami ajukan untuk teman-teman yang menghadiri acara tersebut sebesar 20.000/ orang yaitu untuk makan siang dan snack mereka selama acara berlangsung.

Satu minggu sebelum acara tersebut terealisasi seluruh panitia sudah sibuk mengerjakan tugas yang diamanahkan dalam setiap Co masing-masing. Kebetulan saya dapat Co. Perlengkapan dibantu kedua teman saya yang bernama Bang Kelana dan Bang Anugrah Bayu Saputra. Tugas Kami yaitu menghendel seluruh ruangan Aula Lantai 4 agar ruangan tersebut nyaman ketika digunakan untuk acara tersebut.

isra mi'rajd
Persiapan Panitia

Sebelum acara dimulai, semua teman-teman yang akan masuk ke dalam aula wajib registrasi agar nantinya panitia mudah mengalokasi kan tempat jika memnag tempat tersebut penuh dan dapat mengarahkan ke lantai 4.

Registrasi Peserta

Persiapan Panitia
Persiapan Panitis

Dalam acara tersebut juga diisi tausyiah salah satu ust. dari Pontianak dan badaris.

ust. memberikan tausiyah

Badaris Pontianak

Selain mahasiswa AMIK BSI Pontiank yang hadir dalam acara ini, tentunya Dosen-dosen BSI Pontianak juga ikut menghadiri perayaan Isra Mi’raj yang diadakan satu tahun sekali.

Panita foto Bersama Salah satu Dosen BSI

Saat Dosen Menghadiri Acara Perayaan Isra Mi'rajd

Dalam acara Perayayaan Isra Mi’raj ini kami jadwalkan dari pukul 08.00-11.30 wib. Jadi sebelum adzan zuhur acara tersebut  telah selesai. J
Pembacaan Ayat Suci Al-Quraan dan Saritilawah

Dan alhamdulilah Kami selaku panitia sangat bersyukur atas karunia Allah Swt  dimana dalam acara yang kami canangkan ini dapat berjalan sesuai dengan apa yang kami agendakan jauh-jauh hari yang lalu.

Dan Kami juga berterimaksih kepada teman-teman yang telah hadir dalam perayaan Isra Mi’raj yang diadakan oleh AMIK BSI Pontianak satu tahun sekali itu. Dan semoga apa yang telah Kami lakukan ini bisa bermanfaat untuk diri saya khusus nya dan semua teman-teman sekalian.

Dimana dalam acara ini kita dapat mengingat keajaiban Nabi Muhammad Saw, yang tidak bisa di pikir secara akal manusia untuk sekarang. Karena dalam satu malam dapat pergi ke dua tempat yang berbeda yang jaraknya sangat jauh, sedangkan waktu itu belum adanya alat transportasi udara yang dapat mengantar Rosul, saw. Namun dengan keagungan Allah Swt semua itu bisa terjadi. Manjada wa Jadda. Allah maha segalnya.

Demikian rangkaian acara yang dapat saya bagikan untuk teman-teman, semoga apa yang saya tuliskan ini dapat membantu teman-teman untuk berfikir bahwa manusi tidak dapat hidup sendiri melainkan butuh bantuan orang lain. Dengan kita bekerja sama satu dengan yang lain itu merupakan sebuah moment dimana pekerjaan yang tadi nya berat akan terasa ringan jika saling membantu dan mau membantu.

Terimakasih. Wassalamalaikum wr.wb.

Foto Bareng Panitia

Makan Bersama Panitia

Makan Bersama Panitia

Persiapan panitia

Peserta 



Sabtu, 11 April 2015

Seminar Animasi 3D

HIMMI
Seminar Animasi 3D

Seminar Animasi 3D ini merupakan salah satu program kerja HIMMI pengurus tahun 2014/2015. Dalam program kerja yang Kami canangkan ini melibatkan mahasiwa BSI Pontianak lah sebagai pesertanya, mulai dari semester 1-6 boleh mengikuti acara tersebut. Namun dalam Kami dari Panitia pelaksanaan Animasi 3D hanya membatasi kuota max 100 orang. Dan peserta wajib membawa leptop dan mouse masing-masing.

Acara Seminar Animasi 3D tersebut Kami canangkan bulan November 2014, alhamdulilah tanggal 22 November 2014 Kami Pengurus HIMMI dapat melaksanakan acara Seminar tersebut. Panitia dibentuk jauh-jauh hari sebelumnya, seluruh Panitia Seminar Animasi 3D ini merupakan seluruh pengurus HIMMI BSI Pontianak yang ditunjuk dengan rapat pengurus terlebih dahulu.

regestrasi peserta
Saat Peserta melakukan Regestrasi
Gambar diatas merupakan awal peserta melakukan regestrasi sebelum memasuki aula Seminar Animasi 3D.

Kamis, 09 April 2015

Awas Pedophilia

awas pedophilia
Pedophilia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan ini banyak kasus yang terjadi dengan menyebut-nyebut nama Pedophilia. Tetapi apakah sebenarnya Pedophilia? Apakah seseorang yang tertarik secara seksual kepada anak-anak selalu dinamakan Pedophilia?
Istilah Pedophilia mulai dikenal dalam dunia kedokteran sejak istilah itu diluncurkan oleh seorang psikiater dari Wina (Austria) bernama Dr. Richard von Krafft-Ebing (ia menggunakan istilah pedophilia erotica) dalam bukunya Psychopathia Sexualis (1886). Istilah ini kemudian makin populer di abad XX dan mulai masuk dalam berbagai kamus istilah kedokteran.
Pedophilia didefinisikan dalam sebuah kamus diagnosis penyakit sebagai "kecenderungan ketertarikan seksual (sexual preference) pada anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan atau keduanya, biasanya yang berusia praremaja atau remaja awal".