Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan Rahmat-Nya. Kami dapat menyelesaikan Karya tulis ilmiah
ini yang ditulis dalam bentuk makalah. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna
dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Penetapan
Tujuan Organisasi, Misi dan Tujuan Organisai, Berbagai Fungsi
Tujuan Organisasi, Klasifikasi Tujuan Organisasi, Tipe-tipe Tujuan Organisasi,
Proses Perumusan Tujuan Organisasi, dan Management By Objective (MBO).
Pada kesempatan ini juga, penulis tidak lupa
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya Kepada Yth:
1.
Ibu Yulia,
SE. selaku Dosen mata kuliah Manajemen Bisnis.
2.
Teman –
teman kelas 2A.30 Amik Pontianak
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih
banyak kekurangannya. Oleh karena itu kritik dan Saran yang bersifat membangun
senantiasa penulis harapkan. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Pontianak, Juni
2014
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
……………………………………………….........................1
Daftar Isi
……………………………………………….................................2
Bab I PENDAHULUAN
a.
Latar Belakang …………………………………......................................3
b.
Rumusan Masalah ……………………….…......................................….3
c.
Tujuan Penulisan ………………………….….........................................4
d.
Metode Penulisan …………………………….........................................4
Bab II PEMBAHASAN
a.
Konsep Dasar …….……………………………...................................…5
b.
Misi dan Tujuan Organisasi ……………….............................................6
c.
Berbagai Fungsi & Tujuan Organisasi
…….....................................…...7
d.
Klasifikasi dan Tujuan Organisasi
………......................................…….8
e.
Tipe-tipe Tujuan Organisasi
……………….....................................…...9
f.
Proses Perumusan Tujuan Organisasi
……......................................…..10
g.
Management
By Objective (MBO)……………...….........................…12
Bab III KESIMPULAN DAN SARAN
a.
Kesimpulan ………………………………….......................................16
b.
Saran ……………………………………….....................................….16
Daftar Pustaka …………………………………................................……..17
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Sasaran adalah hal yang ingin
dicapai oleh individu, grup, atau seluruh organisasi. Sasaran sering pula
disebut tujuan. Sasaran memandu manajemen membuat keputusan dan membuat
kriteria untuk mengukur suatu pekerjaan.
Sasaran dapat dibagi menjadi dua kelompok,
yaitu sasaran yang dinyatakan (stated goals) dan sasaran riil. Stated goals adalah
sasaran yang dinyatakan organisasi kepada masyarakat luas. Sasaran seperti ini
dapat dilihat di piagam perusahaan, laporan tahunan, pengumuman humas, atau
pernyataan publik yang dibuat oleh manajemen. Seringkali stated goals ini
bertentangan dengan kenyataan yang ada dan dibuat hanya untuk memenuhi tuntutan
stakeholder perusahaan. Sedangkan sasaran riil adalah sasaran yang benar-benar
dinginkan oleh perusahaan. Sasaran riil hanya dapat diketahui dari
tindakan-tindakan organisasi beserta anggotanya. Ada dua pendekatan utama yang
dapat digunakan organisasi untuk mencapai sasarannya. Pendekatan pertama
disebut pendekatan tradisional. Pada pendekatan ini, manajer puncak memberikan
sasaran-sasaran umum, yang kemudian diturunkan oleh bawahannya menjadi sub-tujuan
(subgoals) yang lebih terperinci. Bawahannya itu kemudian menurunkannya lagi
kepada anak buahnya, dan terus hingga mencapai tingkat paling bawah. Pendekatan
ini mengasumsikan bahwa manajer puncak adalah orang yang tahu segalanya karena
mereka telah melihat gambaran besar perusahaan. Kesulitan utama terjadi pada
proses penerjemahan sasaran atasan oleh bawahan. Seringkali, atasan memberikan
sasaran yang cakupannya terlalu luas seperti "tingkatkan kinerja,"
"naikkan profit," atau "kembangkan perusahaan," sehingga
bawahan kesulitan menerjemahkan sasaran ini dan akhirnya salah mengintepretasi
maksud sasaran itu.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa
pengertian dari Penetapan Tujuan Organisasi?
2.
Apa saja
Tipe-tipe Penetapan Organisasi?
3.
Apa saja
Perumusan Tujuan Organisasi?
4.
Apa yang
dimaksud dengan Management
By Objective (MBO)?
C. TUJUAN
1.
Mahasiswa
mampu mengetahui Penetapan Tujuan Organisasi?
2.
Mahasiswa
mampu mengetahui Tipe-tipe Penetapan Organisai?
3.
Mahasiswa
mampu mengetahui Perumusan Tujuan Organisasi?
4.
Mahasiswa
mampu mengetahui Manajement By Objective(MBO)?
D. METODE PENULISAN
Metode penulisan makalah ini adalah kajian pustaka, yakni
dengan mengkaji buku-buku dan browsing google yang sesuai dengan topik
yakni Penetapan Tujuan Organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI
A. KONSEP
DASAR
Tujuan adalah suatu
hasil akhir, titik akhir, atau segala sesuatu yang akan dicapai. Setiap tujuan
kegiatan yang dilakukan dapat juga disebut “sasaran” atau “target”. Akan tetapi
tujuan dan sasaran mempunyai pengertian yang tetapi tujuan dan sasaran
mempunyai pengertian yang berbeda, yaitu: tujuan mempunyai pengertian yang
lebih luas sedangkan sasaran mempunyai pengertian lebih khusus.
Istilah tujuan dan
sasaran digunakan dalam pengertian yang sama untuk menunjukkan hasil akhir yang
dicari dan dicapai. Keduanya mempunyai nilai orientasi dan mencerminkan kondisi-kondisi
yang diinginkan, terutama untuk meningkatkan prestasi organisasi.
Suatu pernyataan tentang keadaan yang
diinginkan dimana organisasi bermaksud untuk merealisasikan dan sebagai pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan
datang dimana organisasi sebagai kolektifitas mencoba untuk
menimbulkannya.
Unsur
pentingnya tujuan :
1. Hasil akhir yang diingikan di waktu mendatang
2. Usaha-usaha atau kegiatan-kegiatan sekarang
diarahkan.
Tujuan
terdiri :
1. Tujuan umum/khusus = Tujuan
strategi yaitu Kebutuhan
jangka panjang dan menentukan komprehensif yang telah diarahkan.
2. Tujuan akhir/antara yaitu
tujuan yang akan dicapai untuk memperoleh suatu yang dicita-citakan dalam
perencanaan.
Faktor yang mempengaruhi proses
penetapan tujuan strategi :
1. Misi dasar organisasi
2. Nilai-nilai yang dipegang manajer
3. Kekuatan dan kelemahan organisasi
4. Data kesempatan dan ancaman lingkungan
organisasi
Tiga tingkatan strategi yang digunakan
organisasi:
1. Strategi Korporasi (corporate strategy)
Tujuan: pengalokasian sumber daya iuntuk
perusahaan secara total.
Srtategi ini digunakan pada tingkat korporasi.
2. Strategi Bisnis (business strategy)
Yaitu strategi untuk bisnis satu produk lini. Strategi
ini digunakan pada tingkat divisi.
3. Strategi Fungsional (functional strategy)
Yaitu lebih mengarah ke bidang fungsional
khusus untuk beroperasi. Strategi ini digunakan pada tingkat fungsional seperti
penelitian dan pengembangan, sumber daya, manufaktur, pemasaran, dll.
B. MISI
& TUJUAN ORGANISASI
Misi adalah suatu
pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi. Misi suatu organisasi
adalah maksud khas (unik) dan mendasar yang membedakan organisasi dari
organisasi lainnya dan mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam hal
produk dan pasar. lingkup operasi dalam hal produk dan pasar. Misi organisasi
juga menunjukkan fungsi yang hendak dijalankannya dalam sistem sosial atau
ekonomi tertentu.
Dua
unsur penting tujuan adalah:
1. Hasil
akhir yang diingikan diwaktu mendatang
2. Usaha-usaha
atas kegiatan sekarang diarahkan.
Hubungan
antara misi, tujuan, dan bentuk-bentuk rencana lain dalam organisasi :
Dalam
buku Manullang Davis membagi tujuan menjadi tiga jenis yaitu :
1.
Tujuan primer
berupa nilai ekonomis yang diberikan baik langsung ataupun tidak langsung
kepada masyarakat dalam pembuatan barang dan jasa.
2.
Tujuan
kolateral nilai umum dalam pengertian luas demi kebaikan masyarakat
3.
Tujuan
Sekunder, berkenaan dengan nilai ekonomis dan efektifitas dalam pencapaian
tujuan diatas.
C. BERBAGAI
FUNGSI & TUJUAN ORGANISASI
1.
Pedoman bagi kegiatan yaitu memberikan
arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yg harus dan tidak harus dilakukan.
2.
Sumber legitimasi yaitu pembenaran
kegiatan - kegiatannya untuk meningkatkan kemampuan organisasi mendapatkan
berbagai sumber daya dan dukungan dari lingkungan disekitarnya. sumber daya dan
dukungan dari lingkungan disekitarnya.
3.
Standar pelaksanaan yaitu memberikan
standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan (prestasi) organisasi
untuk mengukur kesuksesan yang dicapai.
4.
Sumber motivasi yaitu tujuan organisasi
sering memberikan insentif (bonus) bagi anggota (misal : perusahaan asuransi,
olahraga).
5.
Dasar rasional pengorganisasian yaitu
dasar bagi perancangan organisasi (pola komunikasi, mekanisme pengawasan, departementalisasi).
D. KLASIFIKASI
TUJUAN ORGANISASI
Klasifikasi tipe tujuan
yang paling luas yang diterima ialah Klasifikasi Perrow, klasifikasinya
membedakan 5 tipe tujuan yaitu menurut sudut pandang masyarakat, langganan,
investor, eksekutif puncak atau lainya, seperti:
1. Tujuan
kemasyarakatan (societal goals) yaitu dibagi menjadi bagian-bagian karena organisasi sifatnya luas untuk
memenuhi kebutuhan dari masyarakat.
2.
Tujuan keluaran (output goals) yaitu menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan
oleh konsumen dalam bentuk konsumsi.
3.
Tujuan Sistem (system goals) yaitu pelaksanaan semua fungsi organisasi dilakukan
dengan system yang biasa digunakan dalam organisasi tersebut
4.
Tujuan Produk (product goals) yaitu berdasarkan pada produk yang dihasilkan oleh
organisasi atau perusahaan.
5.
Tujuan Turunan (derived goals) yaitu dihubungkan dan didasarkan pada tujuan-tujuan
lainnya yang ada dalam organisasi,
Perrow
menekankan bahwa, Organisasi mempunyai :
ü Tujuan berganda yang sering bersaing
ü Tujuan yang kadang-kadang bertentangan
ü Tujuan yang tidak saling berpisah
E. TIPE
- TIPE TUJUAN ORGANISASI
Delapan
Bidang Pokok Perusahaan Harus Menetapkan Tujuan :
1.
Posisi pasar yaitu harus menetapkan
tujuan mengenai bagian pasar yg akan “direbut” melalui analisa :
ü langganan
dan produk/jasa
ü segmen
pasar (kelompok yg membeli produk/jasa)
ü saluran
distribusi
2.
Produktifitas/efisiensi yaitu rasio
antara masukan (efisiensi tenaga kerja, kemajuan peralatan, keuangan) dengan
keluaran organisasi (hasil produksi)
3.
Sumber daya phisik dan keuangan yaitu
menetapkan bagaimana sumber daya phisik dan keuangan dikembangkan dan digunakan
dengan memperhatikan mesin dan peralatan serta penyediaan bahan baku.
4.
Profitabilitas yaitu menetapkan tujuan
laba untuk mencapai tujuan lain (penelitian dan pengembangan untuk inovasi,
mengganti mesin dan peralatan, gaji untuk karyawan)
5.
Inovasi yaitu kebutuhan terus menerus
akan produk/jasa baru dan inovatif.
6.
Prestasi dan pengembangan manajer yaitu
harus menetapkan tujuan tentang kualitas pelaksanaan manajemen dan untuk
menjamin pengembangan para manajer di semua tingkatan.
7.
Prestasi dan sikap karyawan yaitu
menetapkan tentang produktivitas karyawan, kualitas produk, dan tingkatan
semangat kerja. karyawan, kualitas
produk, dan tingkatan semangat kerja.
8.
Tanggung jawab sosial dan publik yaitu
tujuan ini ditetapkan untuk menangani publik, kegiatan-kegiatan hukum, kegiatan
- kegiatan pemerintah.
F. PROSES PERUMUSAN TUJUAN ORGANISASI
1.
Proses perumusan tujuan hendaknya
melibatkan individu yang bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan.
2.
Manajer puncak sebagai perumus tujuan
umum, hendaknya bertanggung jawab untuk menurunkan tujuan-tujuan pada tingkatan
yang lebih rendah.
3.
Tujuan harus realistik, diselaraskan
dengan lingkungan internal dan eksternal, baik sekarang maupun yg akan datang.
4.
Tujuan harus jelas, beralasan dan
bersifat menantang para anggota organisasi.
5.
Tujuan umum hendaknya dinyatakan secara
sederhana agar mudah dipahami dan diingat oleh pelaksana.
6.
Tujuan bidang fungsional organisasi
konsisten dengan tujuan umum.
7.
Manajemen harus selalu meninjau kembali
tujuan yang telah ditetapkan, dan bila perlu merubah dan memperbaikinya sesuai
dengan perkembangan lingkungan.
Selain ke Tujuh tersebut berikut proses
penetapan tujuan menurut Jhon.
Proses Penetapan Tujuan
John A.
Pearce II dan Richard B. Robinson, Strategic management :
Strategi formulation and implementation, unsur dasar
penetapan tujuan :
1. Barang dan jasa dapat memberikan manfaat.
2. Barang dan jasa dapat memuaskan kebutuhan
konsumen
3. Teknologi digunakan dalam proses produksi
(menekan biaya dan kualitas bersaing)
4. Kerja keras dan dukungan sumber daya dapat
meningkatkan pertumbuhan organisasi dan meningkatkan laba.
5. Pelayanan manajemen dapat memberikan public
image
6. Dengan konsep diri yang dapat dikomunikasikan
dan ditularkan kepada para karyawan dan pemegang saham.
Bidang – Bidang Tujuan
Peter
F. Drucker, The practice of management, bidang pokok perusahaan
harus menetapkan
tujuan :
1. Posisi pasar
2. Inovasi
3. Produktifitas
4. Sumber daya phisik dan keuangan
5. Prestasi dan sikap karyawan
6. Profitabilitas
7. Tanggung
jawab sosial dan publik
8. Prestasi
dan pengembangan manajer
Perumusan Tujuan
Konsepsi
tujuan = Proses tawar menawar = Rumusan tujuan.
Perumusan
tujuan yang efektif :
1. Melibatkan individu-individu yang bertanggung
jawab terhadap pencapaian tujuan
2. Manajer puncak bertanggung jawab menurunkan
tujuan-tujuan pada level bawah
3. Tujuan harus realistic dan selaras dengan
lingkungan internal dan eksternal.
4. Tujuan harus jelas, beralasan dan bersifat
menantang para anggota organisasi
5. Tujuan umum dinyatakan secara sederhana, mudah
dipahami dan diingat oleh para pelaksana
6. Tujuan fungsional harus konsisten dengan
tujuan umum
7. Manajemen harus meninjau kembali tujuan yang
telah ditetapkan, dan merubah dan memperbaiki sesuai dengan perkembangan
lingkungan.
Proses perumusan tujuan
:
G. MANAGEMENT BY OBJECTIVE (MBO)
Pertama kali diperkenalkan oleh Peter Drucker dalam bukunya The
Practice of Management pada tahun 1954. Management by objective dapat juga
disebut sebagai manajemen berdasarkan sasaran, manajemen berdasarkan hasil
(Management by Result), Goals management, Work planning and review dan lain
sebagainya yang pada intinya sama.
Management by objective menekankan pada pentingnya peranan tujuan dalam
perencanaan yang efektif, dengan menetapkan prosedur pencapaian baik yang
formal maupun informal, pertama dengan menetapkan tujuan yang akan dicapai
dilanjutkan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan sampai selesai baru diadakan
peninjauan kembali atas pekerjaan yang telah dilakukan. Kegiatan MBO singkatan
dari management by objective yaitu
proses partisipasi yang melibatkan bawahan dan para manajer dalam setiap
tingkatan organisasi yang dirumuskan dengan bentuk misi atau sasaran, yang
dapat diukur dimana penggunaan ukuran ini sebagai pedoman bagi pengoperasian
satuan kerja.
Sistem
Management By Objective Yang Efektif
1. Adanya komitmen para manajer tujuan pribadi dan
organisasi, sehingga dia harus berjumpa dengan bawahannya untuk memberikan
penetapan tujuan dan menilainya.
2. Penetapan tujuan manajemen puncak yang
dinyatakan dalam nilai tertentu yang dapat diukur, sehingga antara manajer dan
bawahan mempunyai gagasan yang jelas tentang apa yang diharapkan oleh manajemen
puncak, sehingga dapat diketahui antara individu dengan tujuan organisasi
secara keseluruhan.
3. Tujuan perseorangan, dimana antara manajer dan
bawahan harus merumuskan tujuan bersama dan tanggung jawab terhadap bagiannya
secara jelas guna memahami tentang apa yang akan dicapai.
4. Perlunya partisipasi semua pihak, dimana
semakin besar partisipasi dari semua anggota, maka semakin besar tujuan yang
akan tercapai.
5. Otonomi dan implementasi rencana, disini
bawahan dan manajer bebas untuk mengembangkan dan mengimplementasikan
program-program pencapaian tujuannya.
6. Peninjauan kembali prestasi yang dilakukan
secara periodik terhadap kemajuan tujuan.
Kebaikan
dan Kelemahan MBO
Unsur-unsur Efektivitas MBO
1.
Agar MBO
sukses maka manajer harus memahami dan mempunyai keterampilan serta mengetahui
kemanfaatan dan kegunaan dari MBO.
2.
Tujuan
merupakan hal yang realistis dan mudah dipahami oleh siapapun juga, sehingga
tujuan ini sering digunakan untuk mengevaluasi prestasi kerja dari manajer,
apakah dia berhasil dalam tugasnya atau gagal.
3.
Top
manajer harus menjaga sistem MBO ini tetap hidup dan berfungsi sebagaimana
mestinya.
Tanpa partisipasi semua pihak tidaklah mungkin program MBO ini
berjalan, maka semua pihak harus mengetahui posisinya dalam hubungannya dengan
tujuan yang akan dicapai, umpan balik terhadapnya sangat berguna
Esensi dari MBO adalah :
1. Penetapan tujuan-tujuan umum oleh para manajer
dan bawahan yang berkerja sama.
2. Penentuan bidang tanggung jawab utama setiap
individu dirumuskan dengan jelas dalam bentuk hasil-hasil yang dapat diukur.
3. Penggunaan ukuran-ukuran tersebut sebagai
pedoman pengoperasian satuan kerja dan penilaian sumbagan masing-masing
anggota.
Peter Drucker menekankan pada hubungan tujuan
individu dan tujuan umum, penerapan MBO adalah untuk mencapai efisiensi operasi
seluruh organisasi melalui operasi yang efisien dan integrasi bagian-bagiannya.
Sukses
penerapan MBO didasarkan pada dua hipotesa :
1. Bila seseorang melekat secara kuat pada suatu
tujuan, dia akan bersedia mengeluarkan usaha lebih untuk meraihnya dibandingkan
bila seseorang tidak merasa terikat.
2. Kapan saja seseorang memperkirakan sesuatu
akan terjadi, dia akan melakukan apa saja untuk membuatnya terjadi.
Tujuan
dapat diukur secara :
1. Kuantitatif : Volume produksi, laba, biaya
2. Kualitatif : Rencana pemasaran dan hubungan langganan
Unsur-unsur
umum atau aspek-aspek pokok proses MBO yang efektif :
1. Komitmen pada program
2. Penetapan tujuan manajemen puncak
3. Tujuan-tujuan perseorangan
4. Partisipasi
5. Otonomi dalam implementasi rencana
6. Peninjauan kembali prestasi
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
& SARAN
A.
KESIMPULAN
Dalam
pembahasan Penetapan Tujuan Organisasi dapat disimpulkan bahwa, tujuan
organisasi merupakan pernyataan tentang keadaan atau situasi yang tidak
terdapat sekarang tetapi untuk dicapai diwaktu yang akan datang melalui
kegiatan-kegiatan organisasi. kelompok Kami menyimpulkan dalam isi makalah ini,
bahwa tujuan sangat penting di didalam perusaahan atau organisasi apapun,
karena dengan adanya tujuan, organisasi tersebut mempunyai tolak ukur atas apa
saja yang ingin dicapai atau di targetkan sesuai dengan tujuan itu sendiri.
organisasi tidak bisa berdiri tanpa adanya tujuan, adapun sebaliknya tujuan
tidak ada kalau tidak adanya organisasi.
B.
SARAN
Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. Maka dari
itu penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya, kiranya kritik dan saran yang
membangun sangat penulis butuhkan untuk kesempurnaan makalah ini ke depannya.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca sekalian, khususnya bagi penulis.
Amin.
DAFTAR PUSTAKA
modul_bsi_2014.semester2.
0 komentar:
Posting Komentar