RESENSI FILM IV
The Social Network
4.1. Latar Identitas Film
Judul : The Social Network
Jenis
Film : Drama
Sutradara : David Fincher
Penulis
Naskah : Aaron Sorkin
Durasi
(Menit) : 02.00.27
Rilis : 2010
4.2. Pemeran
Sumber : The Social Network, Tabel 4.1 Nama Pemeran
4.3. Sinopsis
Film yang
dibintangi oleh Jesse Eisenberg ini menceritakan bagaimana awal mula facebook
berdiri. Mark Zuckerberg adalah nama orang pendiri facebook, yang sekarang
menjadi dunia maya nomor satu di Dunia. Mark Zuckerberg sangat ahli dibidang komputer, namuan dalam
rancangan pembuatan facebook ia tidak sendiri melainkan dibantu teman-teman
akrabnya salah satunya yang bernama Eduardo. Sebelum Mark Zuckerberg mendapat
ide membuat Facebook, iya terlebih dahulu membuat situs online juga bernama
Facemash, yaitu dengan memposting 2 gambar/foto dan semua orang dapat
membandingkan mana yang tercantik dari kedua foto tersebut. Foto yang diambil
adalah foto teman-teman asrama dan mahasiswa kampusnya.
Setelah Facemash
berganti nama menjadi Facebook, semua orang bisa berteman jika mereka
memerlukan bantuan. Tapi, lama kelamaan ajang pergaulan global tanpa batas itu
menjadi semakin curang. Jika seseorang merasa tak diperlukan lagi, maka
temannya bisa memutuskan pertemanannya dengan orang itu. Ketika Facebook sudah
dikenal luas, Mark Zuckerberg tega meninggalkan Eduardo Saverin, teman sekampus Mark Zuckerberg yang ikut mendanai situs Facebook. Malah, Mark
Zuckerberg berkongsi
dengan Sean Parker.
4.4. Isi
Film ini menceritakan
tentang seorang pemuda bernama Mark Zuckerberg seorang mahasiswa Harvard yang
menciptakan Facebook dengan bantuan pihak-pihak lain. Film ini beralur
flashback antrara ketika Mark Zuckerberg dan rekan-rekannya sedang bersidang
dalam kasus kepemilikan Facebook dan sejarah penciptaan Facebook itu sendiri. Meskipun
Mark Zuckerberg cerdas, mahir berkomputer, dan sudah memiliki kekasih bernama Erica
(Rooney Mara), tapi ia masih saja kesepian. Malah karena sifatnya itu, Erica
memilih berpisah dari Mark Zuckerberg dengan alasan karena Mark Zuckerberg selalu menyendiri dan asyik dengan dunianya sendiri. Malamnya, di kamar
yang redup, ia duduk di depan komputer dengan botol bir di sampingnya. Disinilah awal
mula kisahnya.
Pada awalnya (tahun
2003) Mark Zuckerbeg menciptakan Facemash,
yaitu sebuah jejaring sosial untuk pemulihan foto-foto yang diambil dari
‘Facebook’ seluruh anggota asramanya. Pemilihan foto ini berkategorikan ‘hot or
not’. Yang menempatkan foto dua wanita berdampingan pada satu waktu dan meminta
pengguna memilih yang mana yang paling seksi. Salah satu temannya baiknya,
Eduardo Saverin, membantu dalam pencarian rumus yang penting untuk
menyempurnakan pembuatan Facemash ini dengan menggunakan algoritma.
Namun karena Facemash
ini Mark Zuckerberg diadili dan dihukum oleh komite kampus dengan tuduhan
menembus keamanan kampus, melanggar hak cipta, dan melanggar privasi individu, serta Mark
Zuckerberg terancam dikeluarkan. Namun hukuman itu dibatalkan. Tak hanya
hukuman dari komite kampus, Mark Zuckerberg pun dicela oleh beberapa wanita di
kampusnya karena tindakan lancangnya.
Pada satu waktu, Mark
Zuckerberg dihampiri oleh Cameron Winklevoss dan Tyler Winklevoss dan dia
dipertemukan dengan satu rekannya lagi, Divya Narendra. Mereka bertiga mengungkapkan idenya untuk
menciptakan Harvardconnection.com. Mark Zuckerberg sempat menyindir ide
Winklevoss bersaudara yang menurutnya tidak berbeda dengan friendster dan
myspace. Tapi tawaran kerjasama akhirnya diterima Mark Zuckerbeg.
Namun tak sepenuhnya
membatu proses penciptaan Harvardconnection.com ini, Mark Zuckerberg justru
lebih fokus pada project pribadinya yaitu facebooker. Mark Zuckerberg selalu
beralasan tidak bisa megerjakan harvardconnection.com. Itu membuat Winklevoss
bersaudara dan Divya Narendra sedikit jenuh padanya dan ikut membuat tuntutan
hukum padanya.
Pada tanggal 4 Februari
2004, seorang temannya (Dustin) menanyakan apakah gadis bernama Stephanie sudah
memiliki kekasih? Entah karena Mark Zuckerberg sedang tidak bersemangat atau
apa, Mark Zuckerberg menjawab dengan nada sindiran yang berarti bagaimana dia
tahu apakah gadis itu sudah punya pacar atau tidak. Disaat itu terselit ide,
dia langsung berlari menuju kamarnya. Ia menambahkan sebuah fitur pada the
facebook. Fitur ini menerangkan bagaimana status user facebook. Pada saat itu
dia ditemani oleh temannya, Eduardo Saverin. Mark Zuckerberg pun meminta
Eduardo untuk mengirimkan situsnya kepada seluruh alamat Email, karena Eduardo
memiliki ‘Pheonix Club’. Saat mengirimkan kepada semua email, Winklevoss
bersaudara dan Divya mengetahui dan menuduh Mark Zuckerberg mencuri ide situs
mereka. Mereka bertiga berencana untuk menuntutnya secara hukum.
Keanggotaan facebook
awalnya dibatasi kepada mahasiswa Harvard College saja, dan pada bulan pertama, lebih dari
setengah mahasiswa sarjana di Harvarm terdaftar
di situs ini. Eduardo Saverin (pebisnis), Dustin Moskovitz (programer), Andrew McCollum (seniman grafis), dan Chris Hughes segera bergabung dengan Mark
Zuckerberg untuk membantu mempromosikan situs web ini. Mereka berlima berencana
melakukan ekpansi ke Stanford, Colombia dan Yale.
Sean Parker ingin
bertemu dengan Mark Zuckerberg karena telah melihat facebook milik teman
kencannya. Sesegera mungkin ia mengatur janjian dengan Mark Zuckerberg. Mark
Zuckerberg yang ditemani oleh Eduardo dan Christy untuk menemuai Sean Parker.
Mereka membicarakan lebih lanjut tentang facebook. Namun, Eduardo tidak setuju
dengan ide Sean. Tapi tidak dengan Mark Zuckerberg. Eduardo harus pergi ke San Faransisco untuk
waktu yang cukup lama. Disaat itu, kedekatan Mark Zuckerberg dan Sean semakin
meningkat. Hingga Eduardo dating dan marah karena Sean-lah yang mengatur
tentang Facebook. Padahal Eduardo dia-lah yang seharusnya melakukan. Karena dia
adalah investor dalam hal facebook ini.
Kemarahan Eduardo
semakin memuncak ketika dia diminta untuk menandatangani dokumen tentang
kepemilikan sahamnya yang menurun. Eduardo merasa ditipu oleh Mark Zuckerberg.
Eduardo merasa Mark Zuckerberg tidak menghargainya sebagai salah satu pendiri
perusahaan. Sean Parker ditangkap karena kedapatan berpesta dengan remaja di
bawah umur dan memakai narkoba. Mengetahui hal itu Mark Zuckerberg merasa
sedikit menyesal dan menatap sebuah kartu nama yang mengejek dirinya. Ia
semakin merasa bersalah (mungkin) pada temannya, Eduardo.
Pada hasil persidangan,
Winklevoss menerima 65 juta dollar dan menandatangani perjanjian kerahasiaan.
Eduardo menerima bagiannya dan kembali menjadi Co-founder dalam penerbit
Facebook. Di akhir film Mark Zuckerberg mencari Facebook dari Erica Albaright
dan ingin meng-addnya. Namun tampak ragu dan dia meng-cancel-nya. Dia
terus-menerus me-refresh profil facebook tersebut.
4.5. Unsur Cyber
Crime
Sumber : The Social Network, Tabel 4.2 Unsur Cyber Crime
4.6. Kesimpulan
Orang yang
pandai tentunya mempunyai berbagai cara dalam menyelesaikan masalah, dapat
membuat suatu infovasi baru dan karya baru. Demikian yang dibuktikan oleh Mark
Zuckerberg sang pembuat Facebook. Namun
dengan kepintaran yang dimilikinya, tentu saja jangan mengorbankan seseorang
yang ada disekelilingnya. Persahabatan yang baik tentu saja mempunyai godaan
yang berat, namun perlu diingat pula. Jangan dengan mendapat sahabat baru dan
seketika meninggalkan sahat lama. Susah payah seorang sahabat tentu saja sangat
berarti, ketika kita sedang berada dibawah. Namun,ketika kita Kaya? Apakah kita
akan ingat dengan sahabat-sahabat yang dulu sering membantu kita disaat kita
susah. Dalam film ini disimpulkan selain kepintaran seseorang ternyata
seseorang dapat lupa kepada sahabat sendiri ketika seseorang tersebut
mendapatkan apa yang telah diinginkannya.
0 komentar:
Posting Komentar