Cyber
Sabotage and Extortion
Cyber Sabotage adalah kejahatan
yang dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap
suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung
dengan internet.
Pakar industri mengatakan kejahatan cyber
sabotage ketakutan terbesar untuk 2012
berdasarkan kompleksitas dan keberhasilan kejahatan cyber yang dilakukan pada
tahun 2011. Siapapun bisa menjadi korban dari cyber sabotage, dan dapat
mengambil berbagai bentuk.
Investigasi cyber sabotage dapat
dilakukan untuk berbagai tindakan, dari pos jaringan berbahaya dan memfitnah
sosial, sepanjang jalan sampai ke informasi konsumen hacking dan bocor dari
perusahaan seperti nomor kartu kredit atau rahasia industri. Berikut adalah beberapa
cara yang merusak maya sabotase dapat digunakan.
Mengirimkan palsu, informasi
negatif, atau berbahaya melalui website, jejaring sosial, atau blog. Mengganggu atau
menyesatkan publik atau pihak berwenang tentang identitas seseorang, baik untuk
menyakiti reputasi mereka atau untuk menyembunyikan seorang kriminal.
Hacktivists menggunakan informasi
yang diperoleh secara ilegal dari jaringan komputer dan intranet untuk tujuan
politik, sosial, atau aktivis.
Cyber terorisme bisa menghentikan, menunda, atau mematikan mesin dijalankan oleh komputer, seperti pembangkit listrik tenaga nuklir di Iran yang hampir ditutup oleh hacker tahun 2011.
Membombardir sebuah website
dengan data sampai kewalahan dan tidak mampu menyelesaikan fungsi dasar dan
penting. Tidak
peduli apa bentuk cyber sabotage yang mengambil, efek selalu berbahaya, dan
jika terus, cyber sabotage dapat mengakibatkan pencemaran nama baik karakter,
fitnah, pencemaran nama baik, kerugian finansial, dan berkurang moral.
Investigasi cyber sabotage oleh
ICS diambil sangat serius, dengan tujuan mencari pelaku sabotase dan memberikan
bukti metode yang digunakan. Hal ini juga penting untuk mencari informasi
tambahan atau bahan curian yang belum dirilis. Sebuah penyelidikan menyeluruh
oleh ICS mungkin melibatkan pemulihan data dan pemulihan file dihapus,
Penanggulangan Surveillance Teknis (TSCM), dan IP pelacakan
Contoh kasus:
Pada aplikasi facebook sering
kali melihat tawaran untuk mengetahui "Siapa yang melihat profil
Anda" dan para facebooker dengan rasa penasaran akan mengklik tautan yang
disuguhkan. padahal sesungguhnya tautan tersebut adalah malware atau program
jahat terbaru yang tengah beredar di facebook. Saat mengkliknya para
facebooker akan diarahkan ke suatu aplikasi yang memiliki akses ke profil.
Sumber Referensi :
0 komentar:
Posting Komentar